siang itu taeyong tiada hentinya mengomeli sungchan, bagaimana tidak calon menantu kesayangannya dibawa pulang dengan lutut terluka, taeyong sudah menganggap haechan seperti anaknya sendiri bahkan rasa sayang taeyong melebihi rasa sayangnya pada anaknya sendiri, taeyong tidak bisa melihat haechan kecilnya terluka barang sedikitpun karena hatinya nanti juga ikut terluka katanya
sungchan sih sudah menduga hal itu bakal terjadi, meski haechan sudah menjelaskan kepada taeyong kalau luka dilututnya ini bukan salah sungchan namun tetap saja taeyong mengomeli sungchan terus
sekarang mereka berdua (sungchan dan haechan) sedang berada di kamar sungchan karena haechan yang meminta, haechan tidak ingin sahabatnya diomeli terus oleh mommy-nya
"uchann chanie minta maaf, gara gara haechanie uchan jadi kena marah mommy" haechan merasa bersalah, seharusnya ia tadi tidak ceroboh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"tidak ini bukan salah chanie" ujar sungchan dengan lembut, ia tidak mau beruang imutnya merasa bersalah karena pikirnya mark yang salah bukan haechan
entahlah dalam hati sungchan tiba tiba saja ada rasa dongkol pada mark semenjak mommy nya mengatakan ingin menjodohkan haechan dengan mark
"tidak tidak ini salah echan, seharusnya tadi chanie tidak ceroboh"
"tidak chan ini bukan salahmu, sekali lagi echan mengatakan bahwa ini salahmu maka uchan akan mencium mu"
entah mengapa mendengar ucapan sungchan membuat pipinya bersemu dan jantungnya berdetak tidak teratur, tidak tidak ini salah pikirnya. ia tidak boleh menaruh hati pada sungchan karena mereka adalah sepasang sahabat dan lagi sungchan akan menjadi adik ipar haechan jika kalian lupa
"a-apa, yaa uchan mana bisa begitu" ucap haechan sedikit gugup
"kalau aku mau kenapa tidak, kenapa? kau juga ingin haechanie?" goda sungchan dengan mencodongkan badannya mendekat ke arah haechan
reflek tangan haechan menahan sungchan supaya tidak makin mendekatkan dirinya "tidak tidak sungchan kau tidak bisa melakukannya padaku, aku akan menjadi hyungmu nanti"
"lalu?"
"y-ya i-itu tidak sopan tau"
"kau pernah dicium mark hyung?"
deg
perkataan sungchan membuat haechan mengingat lagi kejadian dimana ia dicium mark di cafe waktu itu
"itu.."
"kau pernah?"
haechan menundukan kepalanya lalu mengangguk kecil
"ck si bangsat itu" ucap sungchan lirih
"uchan mengatakan sesuatu?"
"asal kau tau chan entah berapa banyak orang yang fist kiss nya di ambil oleh pria bajingan itu, dan sekarang si bajingan itu bahkan mengambil ciuman pertamamu yang seharusnya menjadi miliku" ujar sungchan dalam hati "tidak, ayo kebawah rasanya perutku sudah mulai merengek minta diisi" bohong sungchan pada haechan ah tidak ia tidak sepenuhnya berbohong karena tidak lama setelah mengatakan itu perut sungchan berbunyi
