10

1.8K 245 33
                                    

Happy 5k pembaca!

Baca part sebelumnya biar nyambung dengan part ini.

Happy Reading!

~

"Gimana? Masih ingin bermain-main dengan ku?" Ujar Dafa sambil memainkan belati yang di pegang nya.

"Saya tidak pernah takut dengan bocah!" Ucap seseorang tanpa adanya nada takut sama sekali, tapi...

"Ck. Lihatlah lutut mu bodoh! Bergetar hahaha." Dafa tertawa pelan melihat orang dihadapan nya ini, tak takut tapi badannya bergetar? Lucu, pikir Dafa.

"Saya tidak akan takut dengan bocah ingusan seperti kamu cuih." Orang itu meludah tepat di depan Dafa.

"Nikmatilah hembusan nafas mu sendiri. Hari ini adalah hari kematian mu, jadi.... Bersiaplah untuk ini...."

JLEB

Orang itu mematung tak bergeming. Belati yang di pegang Dafa kini tertancap tepat pada dada bagian kirinya.

"Bagaimana? Masih ingin berbicara dengan sinis? Apa ada kata terakhir sebelum jiwa mu sampai ke neraka?" Ujar Dafa bertanya dengan nada meledek dan meremehkan.

Orang itu menatap Dafa dengan mata memerah air matanya menetes membuat Dafa bingung.

"Natasha anak saya, jaga dia!" Ucap orang itu yang kemudian terduduk bersimpuh sambil memegang dada bagian kirinya.

"Jaga dia, sampaikan ucapan maaf saya pada Natasha." Ucap orang itu sebelum...

DOR

Orang itu menembak kepalanya sendiri dan mati dengan darah yang mengalir dari kepalanya yang berlubang.

Dafa terdiam tanpa suara, kejadian ini sangat berbeda dari apa yang dia bayangkan.

"ANTON!!" Teriak Dafa memanggil bawahannya.

"Iya tuan," ucap Anton sambil menunduk.

"Bereskan dan lakukan pemakaman dengan layak!" Perintah Dafa.

Dafa pergi meninggalkan tempat itu.

...

Ranti saat ini berada di dalam kamar seraya menatap langit-langit kamarnya.

Satu pesan yang dia ingat sebelum kepergian kakeknya untuk selamanya.

"Jadilah orang yang berguna untuk orang lain, kamu ingat sama nona Rissa kan?"

Ranti hanya mengangguk sambil memegang erat tangan sang kakek.

"Jadilah sepertinya, semua yang di lakukan nona Rissa tak sebanding dengan apa yang kita berikan kepadanya. Kakek mohon.. kamu harus cari mereka dan sampaikan ucapan terimakasih kakek." Ucap kakek yang sesekali menghela nafas dengan sangat berat.

"Waktu kakek hampir selesai, kamu harus cari orang tua mu! Mereka masih hidup, mereka orang berpengaruh sama seperti nona Rissa. Tapi kakek mohon jangan kembali pada mereka,"

Ranti hanya mendengarkan dengan tangan yang memegang erat tangan sang kakek.

"Jaga diri baik-baik nak."

Ranti mengusap air matanya yang mengalir dari sudut matanya.

Dirinya menatap foto sang kakek.

"Ranti kangen kek".

~~~

"Bagaimana dengan semuanya?" Tanya Rissa pada anak buahnya.

"Persiapan sudah selesai nona, dan sekarang tinggal menerima perintah selanjutnya dari nona."

"Kalau begitu tunggu perintah selanjutnya dan untuk sekarang lakukan pemantapan persiapan."

"Baik nona."

Rissa menuju ke ruangan dimana adanya Reuzila dan twins devil.

"Kapan semua ini di lakukan?" Tanya Rissa.

"Tepat dimana peresmian kelompok baru bernama Hell of death." Ucap twins devil.

"Kelompok apa itu? Siapa pemimpin nya?" Tanya Rissa.

Twins Devil tersenyum misterius sambil menatap Rissa. "Nanti kau akan tau sendiri."

Rissa hanya terdiam sambil menerka-nerka siapa orang di balik kelompok itu.

Riska tiba-tiba muncul dan memberikan bisikan pada Rissa yang membuat Rissa meninggalkan tempat itu menggunakan mobilnya.

Di dalam mobil Rissa hanya terdiam hingga satu pertanyaan muncul di kepala nya.

"Apa pemimpin Hell Of Death begitu kuat?" Tanya Rissa tanpa menoleh ke arah Riska yang di sebelahnya.

Riska tak menjawab langsung, melainkan ia menampilkan satu senyuman aneh yang penuh dengan makna dan fakta dibaliknya.

"Ris.. sebentar lagi tiba waktunya." Kata Riska membuat Rissa bingung.

"Hah?"

"Takdir sudah menentukan ini semua ris, dan gak lama lagi sebuah kebahagiaan dan kesedihan akan muncul. Kebahagiaan yang Lo tunggu dan kesedihan yang Lo nantikan." Cukup, Rissa semakin bingung di buatnya. Otaknya yang pintar tidak bisa bekerja saat ini.

"Gw bingung." Ungkap Rissa.

"Ikutin aja semua alur takdir." Kata Riska dan keduanya terdiam tanpa pembicaraan kembali.

Vote and komen jangan lupa!

Kependekan? Minggu ini bakal gue usahain buat up 2X

Alurnya makin bikin kalian bingung? Kayaknya nih konflik berat banget.

Kalian mau fokus sama kisah Dafa sama Ranti atau tetep ada bagian dimana berfokus pada Rissa?

K'Q Mafia World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang