We have not

30 12 2
                                    

"mereka boleh pergi kecuali kamu"

🍃

"Kido aku pergi sekarang. Hugie udah nunggu dibawah. Kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa telphone aku. Aku udah masak. Kamu bisa panasin kalau mau makan. Ada puding sama cake kesuakaan kamu. Aku juga baru bikin cookies. itu ada di rak atas". Ucap Seina.

Gadis itu mengambil tas yang ada disamping cowok itu. Mengelus rambut cowok itu sebentar. Kemudian mengecup pipi Kido bergantian.

"Setelah aku pulang. Aku harap kamu berhenti marah"

Setelah mengatakan itu Seina benar benar pergi. Seina tahu Kido perlu waktu. Dia tidak bisa membiarkan cowok itu berkeliaran. Apalagi dengan mood seburuk ini. Lebih baik Seina yang pergi. Lagi pula dia harus menyelesaikan masalahnya bersama Hugie saat ini.

Suara pintu tertutup menyadarkan Kido. Setelah Seina pergi, cowok itu merasa kehilangan. Dia benci sendirian.

Kido menghela nafas berat. Kemudian menutup matanya sesaat. Meredakan rasa nyeri yang di tinggalkan Seina tanpa sadar.

"Hallo" ucap Kido serak.

"Lo dimana do. Selena nunggu dari tadi" ucap Ciko terdengar kesal.

"Anterin dia balik".

"Sudi"

"Anterin atau kita gelut".

Setelah mengatakan itu Kido menutup handphone nya sepihak. Kido menatap Poto yang menjadi wallpaper handphonenya saat ini. Disana ada Selena yang tersenyum lebar.

Selena resmi berkencan dengannya setelah jeda 3 bulan. Kido cukup yakin perasaanya untuk Seina sudah selesai. Dia tidak akan membiarkan Selena masuk. Jika Kai masih disana. Tapi kenapa sekarang dia tidak terima. Jika gadis itu bersama Hugie.

Bukankah ini yang Kido mau. Kido memutuskan hubungan mereka. Karena Kido tahu tidak ada harapan lagi. Apalagi papah Kido dan ibu nya seina sudah menikah. Jika hubungan dia dan Seina terus berjalan. Itu hanya akan menyakiti mereka.

Kido membuka galeri ponselnya. Disana ada banyak foto Seina bersamanya. Ataupun foto gadis itu sendirian. Seina dan Kido berpacaran sangat lama. 5 tahun 11 bulan 29 hari sampai cowok itu akhirnya minta putus.

Sangat sulit menghilangkan jejak Seina. Untuk saja gadis itu menghilang selama 4 bulan. Dengan begitu dia bisa membiarkan Selena masuk. Menghapus Seina dalam hidupnya. Tapi semuanya terasa membingungkan. Karena apapun yang Selena lakukan. Rasanya tidak sama.

Meskipun begitu Kido tahu. Selena sudah menang. Gadis itu sudah berhasil menggeser posisi Seina. Kido sudah jatuh cinta. Tapi entah kenapa cowok itu. Belum benar benar melepaskan Seina. Dia masih sangat bergantung dengan gadis itu.

Bahkan jika dia mencintai selena. Baginya Seina tetap menjadi arah nya untuk pulang.

Kido tertawa pelan. Hidupnya begitu lucu. Semua orang bermain dengan kehidupanya. Kido yakin dia sudah mengenalkan Seina kepada papah nya. Begitu pun sebaliknya. Seina juga sudah mengenalkan Kido kepada ibunya. Mereka baik baik saja. Terlalu baik sampai tidak ada yang menyadari. Kido dan Seina memberi celah. Agar kedua orang tua mereka berselingkuh.

fakta yang membuat Kido dan Seina hidup dengan rasa bersalah. Karena mereka Mamahnya memutuskan untuk bunuh diri. Sedangkan papa nya Kai, dia pergi meninggalkan negara ini. Tanpa membawa Seina.

Orang dewasa sangat egois. Mereka lari dari masalah. Sedangkan Kido dan Kai harus menghadapi semua ini. Tanpa peduli mungkin mereka mereka berdua lebih hancur. Karena mereka hanya remaja. Tidak tahu bagaiman menghadapi masalah serumit ini.

De ClerambaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang