Sunoo tepar lagi, bisa-bisanya dia ketemu malaikat maut. Ganteng sih, tapi kaget tau. Bayangin deh kamu mendadak ketemu malaikat maut tapi bukan mau cabut nyawa kamu, apa ga langsung mati suri. Sedangkan Yoa masih ga mengerti mengapa Sunoo sampai segitunya ketemu Jaehyun, dia ingat Jaehyun ga serem kok.
Gila nya lagi, Sunoo ingat kata Nenek Sunghoon kalau manusia ga bakal bisa lihat malaikat dan sejenisnya. Kalau pun bisa itu pasti pas ajalnya lagi dikit datang, apa setelah ini Sunoo bakal dicabut nyawanya. Astaga belum ketemu bities ensiti enhaipen sama blekping!.
"Kamu kayaknya kaget banget ya, mau aku buatin sesuatu? Papa kamu lagi kerja kan? Mama kamu juga pasti nemenin adek bayi di sekolahnya, mumpung ga ada siapa siapa aku bisa bantu kamu buat-"
"Bisa diam ga?!" Kelewat kesal, kok bisa hantu macam Yoa bergaul sama malaikat maut. Sunoo beneran butuh ketemu Nenek Sunghoon dan mempertanyakan semua ini. Untuk sementara ini dia butuh tidur, tenggorokan nya masih terasa panas.
Melihat bocah itu menutup matanya membuat Yoa jadi menyalahkan Jaehyun, dia ga tau kalau Jaehyun ada di sana. Dan kenapa harus bertemu dengan Sunoo sebelum malaikat itu pergi, haahh dia juga ngerasa bersalah. Yoa memutuskan untuk keluar dari kamar Sunoo, dia juga butuh menenangkan diri. Mungkin nonton TV di bawah.
Pintu itu tertutup, Sunoo kembali membuka matanya. Dia memang cukup heran dengan Yoa dan malaikat maut itu, terlebih kini dicermin memperlihatkan bagian leher Sunoo yang memerah seperti habis di cekik. Satu lagi pertanyaan Sunoo, mengapa kesakitan yang ia alami setelah malaikat itu menembus tubuhnya secepat itu menghilang setelah hantu perawan itu memeluknya(?)
Ah sudahlah, tidur saja. Sore nanti baru Sunoo akan pergi.
.
.
.
.
Yoa dengan tergesa-gesa mengikuti langkah Sunoo yang akan keluar rumah, Sunoo juga sedari tadi seakan menghindari nya. Ditanya ga di jawab, jadinya Yoa ikutin terus. Sampai pada pintu utama, Sunoo buru-buru tutup pintu yang menyebabkan tu hantu perawan kepentok untuk yang kedua kalinya. Benjol kemarin belum hilang sekarang tambah benjol.Yoa menatap nanar pintu yang tertutup itu, dia salah banget ga sih memutuskan tinggal di rumah ini. Dia juga kayaknya buat Sunoo kesusahan sama dirinya, hantu bisa sedih ya. Dahlah Yoa pergi aja, cari rumah duka. Mau numpang makan.
Dalam suasana gerimis itu Sunoo memeluk diri, dia ragu untuk mengetuk pintu rumah itu. Apa dia harus menceritakan hantu itu pada Nenek Sunghoon, dia pernah sebelumnya juga bertemu hantu yang akan mengikutinya terus dan cerita sama Nenek Sunghoon, berujung hantu itu di usir karena punya niat jahat.
Sunoo menegaskan niatnya, bagaimana pun juga ini untuk keselamatan dirinya dan Jungwon yang sudah dekat dengan Yoa.
"Sunshine?" Suara itu menyadarkan Sunoo, Sunghoon menarik Sunoo masuk. Baju pria itu sedikit basah. "Kamu kenapa ga bilang kalau mau ke rumah, kan aku bisa jemput. Duh basah banget, tunggu aku ambilin baju ku"
Sunoo tak melihat hantu Kakek Sunghoon, apa jangan jangan keduanya lagi ga ada di rumah. Sunghoon kembali dengan handuk dan bajunya. "Kamu ganti baju dulu"
Sunoo bangkit bergerak untuk membuka pakaian basahnya. "Hoon, Nenek lagi ga ada ya?"
"Iya nih, baru aja keluar. Kenapa cari Nenek?"
"Aku mau tanya tentang hantu itu, sekalian minta Nenek lukisin wujudnya"
"Dia jahat kah sama kamu"
Sunoo kini telah memakai baju Sunghoon, terlihat sangat besar ditubuhnya yang kecil. Menggeleng. "Bukan, akun heran aja kenapa dia bisa sama malaikat pencabut nyawa"
"K-kamu serius, kamu gapapa kan?!" Nah kan, Sunghoon aja sekaget ini apalagi Sunoo. Sudah keringat dingin dia, Sunghoon memutar tubuh Sunoo untuk memastikan keadannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DreadOut ; SunSun√
TerrorHoror - fantasi - komedi. Sunoo disekolah pendiem. Sunoo dirumah temennya hantu. Ga bercanda kok, Sunoo anaknya emang indigo. Dan ketemu sama hantu tengil dengan gaun pengantin yang lagi main sama kucing Mama nya di dapur rumahnya. "Ssttttt, nam...