🍳 • 1 • 🍳

2.5K 171 21
                                    

Di sebuah lorong sekolahan yang sepi terdapat 3 orang siswa dan 1 orang siswi yang sedang mengomel sambil berteriak

"Apa maksud mu?"

"jangan bertingkah bodoh seperti tidak mengetahui apa pun luffy! Sanji bilang kau memukuli nya!"

"APA?! AKU TIDAK MELAKUKAN ITU!"

"LALU BAGAIMANA KAU MENJELASKAN INI?!" Kata wanita itu sambil menunjuk wajah Sanji yang memar dan luka, semua nya diam tidak ada yang membuka suara hingga "Dia selalu melakukan ini pada ku"

Satu orang pria lagi yang dari tadi diam memperhatikan kini mengeraskan rahang nya dan menampar Luffy "Aku tidak percaya luffy!"

"Tunggu, biar aku jelaskan!-"

"Sejak kapan Luffy membuli mu?" Tanya pria itu "sejak aku masuk kesini!" Kata Sanji sambil menangis lagi agar seolah olah itu semua benar benar terjadi

"Tutup mulutmu!"

"Kenapa kamu melakukan itu?!"

"Tunggu Torao aku bisa jelaska-"

"Kita selesai disini luffy."

".... Kamu bercanda kan?"

"Apa ini wakty yang tepat untuk bercanda?"

"Jadi kamu lebih mempercayai Sanji dan Perona dari pada aku?" Law tetap diam, dalam hatinya, Luffy sangat kecewa pada teman temannya, apa lagi Law yang sekarang berstatus menjadi mantan pacarnya

"Dan kami memutuskan untuk mengeluarkanmu dari grup" Luffy melotot, air mata nya hampir keluar dari tempat nya, ia langsung berbalik "Lagipula kalian tidak pantas untukku" Luffy langsung pergi menjauhi mereka ber-3

Law yang baru saja menyadari kesalahannya langsung menangis, Perona hanya bisa menenangkannya, sedangkan Sanji tersenyum puas

Di setiap saat Luffy melihat Law, pasti di sana ada Sanji, Sanji selalu menempelinya. Luffy cemburu? Tentu saja, tapi dia tetap menahannya, mau bagai mana pun juga dia sudah tidak memiliki hak untuk marah atau cemburu

★__?

Luffy berdiri di dekat jendela sambil menyenderkan bahunya ke tembok, seorang wanita cantik berambut oranye mendatanginya

Ia menepuk pundak Luffy "apa kamu baik baik saja Luffy?"

"Apa yang kamu ingin kan?" Wanita itu tersenyum kecil dan melepas pegangannya pada pundak Luffy

"Nah Reyligh sensei ingin kamu menyelidiki lokasi ini xxx xxx xxx, dia mengatakan ada hal-hal ilegal yang terjadi di tempat itu" jadi Luffy ini masuk SMA jurusan spesial, yang biasa di sebut orang orang jurusan detektif, atau penyelamat, atau penyelidik. Ntah lah tapi, di jurusan ini murid muridnya biasa di suruh menyelidiki sesuatu atau datang ke sesuatu tempat yang terjadi penyerangan dll

"Aku akan melakukannya nanti Nami" Nami mau pun Luffy diam, Nami bertanya tanya mengapa Luffy tidak seperti biasanya tiba tiba lamunannya terpecah "LUFFY!" Nami terkejut, Luffy juga sama terkejutnya seperti Nami

"KAMU MEMUKULINYA LAGI!?" Teriak Law, Nami ingin protes tapi tidak jadi setelah apa yang di katakan Luffy "lalu apa? Itu menyenangkan memukulnya dan melihatnya menangis seperti bayi..."

Nami lagi lagi terkejut begitu juga Law "jadi itu benar?"

"Ya kamu benar, Itu benar, aku memukuli nya karena aku menyukai mu.."

"KAU MONSTER!" Mimik wajah Nami menggelap "apa kamu tidak bisa mengerti? Dua melakukan itu karena Sanji menyukai mu dan dia cemburu. Jangan khawatir, aku yakin dia bisa memaafkan mu, dan aku yakin dia tidak pantas mendapatkan lelaki seperti mu" Nami tersenyum dengan senyuman yang bisa dibilang cukup mengerikan

Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang