12🦁 Mr. Lion (Aabills04)

514 80 72
                                    

🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋

"Yaa menyingkir! Menyingkirlah! Jangan menghalangi jalan!"

"Yaa Yuta-ssi, berhenti!"

Para detektif dari kepolisian Seoul berlarian mengejar satu penjahat yang berhasil kabur saat penangkapan. Aksi kejar-kejaran itu membuat ricuh bandara yang padat. Tak sedikit orang yang menjadi sasaran ditabraknya Yuta untuk melarikan diri dari kejaran polisi. Salah satunya adalah seorang pria yang Yuta tabrak saat ini.

"Hei, what are you doing?!" Seorang pria melepas kacamata hitamnya dan mencengkeram kuat kerah baju belakang Yuta yang baru saja menabraknya.

"Yaa Ahjussi, apa yang kau lakukan? Cepat lepaskan aku!" Yuta memberontak, berusaha melepaskan cengkeraman pria itu. Yuta juga kelihatan panik karena sedang dalam keadaan mendesak dan Ahjussi ini malah menahannya.

"Yaa michinsaekki! Mwolba?!" Pria itu melihat arah pandang Yuta yang mulai gelisah, "Apa kau melarikan diri dari mereka?" lanjutnya sambil mencengkeram kuat baju Yuta agar tidak kabur.

"Ahjussi! Jebal... Jebal, lepaskan aku..." Yuta memohon yang kelihatan semakin panik karena melihat para polisi yang tadi mengejarnya semakin dekat.

"Ahjussi, jebal..." Yuta mengusap kedua tangannya memohon pada pria yang masih tidak ingin melepaskannya.

"Yaa berhenti memanggilku Ajusshi, saekkia!" Bentak pria itu pada Yuta yang tak terima karena umurnya masih terbilang muda--30 tahun umur pria di Korea termasuk masih muda, bukan?

Salah satu polisi mendekat pria itu yang masih mencengkeram baju Yuta lalu menunjukkan surat penangkapan, "Nakamoto Yuta, Anda di tangkap atas pembunuhan nona Jung di apartemennya. Kami akan menindaklanjuti ini di Kepolisian dan Anda berhak didampingi kuasa hukum untuk di pengadilan nanti." Lalu, polisi itu meminta rekannya, "Borgol dia."

"Payah. Hanya menangkap satu bocah saja sampai membuat satu bandara heboh. Memang Kepolisian Seoul tidak pernah berubah." Gumam pria itu sambil melepaskan cengkramannya lalu memberi tepukan ringan di pundak detektif yang memborgol Yuta, "Jangan sampai terlepas lagi, oke? Jika itu terjadi kau hanya membuat malu atasanmu dan pihak Kepolisian lainnya." lanjutnya dengan sarkas sambil memberikan tatapan tajam pada detektif yang sejak tadi memandangnya tidak suka.

"Kau bilang apa? Berani sekali mengucapkan hal tidak pantas pada polisi!" Ucap seorang polisi yang sepertinya adalah ketua tim detektif bagian kejahatan di Seoul.

"Aku benar bahwa kinerja kalian tidak pernah berubah." Pria itu berujar dengan menunjukkan smirknya lalu melangkah pergi dari sana.

"Yaa neo nuguya?!" Seokjin emosi, ingin sekali memberinya pelajaran. Tapi, keinginannya itu di tahan oleh rekan kerjanya, "Hyungnim! Hyungnim! Sudahlah, jika bukan karena dia bocah ini sudah kabur dan menghilang lagi."

VANTE [반테]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang