Arasya

2

"Abang! Cika ikut Abang!" Teriak gadis berponi seperti Dora dengan seragam putih biru di tubuh mungil nya

"Abang!"

"Abang saka! Jawab Cika Abang!" Ingin rasanya cika menangis dengan sikap Abang nya yang dingin tapi di balik semua sikap nya itu hanya Abang nya lah yang selalu ada untuk Cika

"Bisa diem gk?" Ucap saka dengan menatap gadis kecil yang mempunyai tinggi sedadanya itu

"Ya Abang itulah orang cik

"Gw tanya Lo biasanya berangkat bareng siapa?"

"Abang" ucap Cika dengan mata polosnya

"Yaudh." Lalu saka melenggang pergi meninggalkan Cika yang diam

"ABANG SAKA TUNGGUIN CIKA!" Lalu ia pun pergi menyusul saka.

"Bunda asya pamit ya , assalamualaikum." Pamit asya dengan menyalimi bundanya lalu turun dari dalam mobil.

"Waalaikumsalam, belajar yang semangat sayang!" Teriak bunda di dalam mobil lalu ia melenggang pergi ke restoran yang sudah ia kelola bertahun-tahun.

Saat ingin masuk ke dalam kelas asya menubruk seseorang tapi syukur tak sampai jatuh, lalu ia menatap pria yang baru saja ia tubruk beberapa detik yang lalu.

"Maaf kak, saya gk liat." Ucap asya dengan kepala tertunduk, diam beberapa detik tapi tak dapat tanggapan asya pun memberanikan diri untuk menatap orang yang baru saja ia lihat dan ternyata orang itu sudah tidak ada di tempat

"Astagfirullah, kok orang nya gk ada?apa jangan-jangan ah gk mungkin sehat kan?tapi kemana orang it"

"ASYA!" Teriak gadis berambut panjang yang hanya sebahu.

"Waalaikumsalam ata." Ucap asya dengan memandang gadis di depannya yang tak lain sahabat dari ia menginjak sekolah dasar itu

"Hehe, assalamualaikum asya cantik." Ucap gadis itu dengan cengiran nya yang mampu menunjukkan gigi ginsul nya . Dia Ataliya Dipta.

"Waalaikumsalam, yuk masuk bentar lagi bel  bunyi. " Ucap asya lalu masuk dalam kelas bersama ata.

                                     Bersambung

                                 Vote+ komentarnya

Cuma 302 kata aja ya soalnya takut gk ada yang suka sama cerita nya jadi aku buat sedikit aja.