"Itu bukannya..."
"Tenang, ini bapak! Bapak!"
"Pak guru?!"
Mereka berempat shock pastinya. Ya lagian, udah tua bukannya tobat.
"Bapak sengaja nunggu buat bikin kalian kaget. Eh malah kaget beneran."
Emang ada kaget boongan? Serius nanya
"Biar gue jalan sendirian!" Miho jalan sendirian karena udah dikagetin gara-gara gurunya, dikagetin pula sama acara pelukan Ni-ki sama Zoa.
"Miho, maaf."
"Udah biarin aja, ayo," Ni-ki menggandeng tangan Zoa.
"Lo ngapain sih megangin gue. Gue bukan anak kecil juga!"
Bukannya ngelepas, Ni-ki malah ngeratin pegangannya. "Lo nggak inget peraturan ketiga?"
Nik, tapi tadi Miho...
"Iya, ah. Ayo, gue pengen cepet-cepet rebahan!"
Sedangkan Miho masih berjalan di hutan itu sendirian. Tanpa pasangannya, entah itu pasangan benerannya atau pasangan tipu-tipu.
Srek srek
"Ni-ki?"
"Bahaya kalau perempuan jalan sendirian."
Yah gagal. Nggak apa-apa, Miho. Nggak dapet Ni-ki, dapetnya Jeongwoo
"Tadi Ni-ki diam aja, Niki suka sama Zoa, ya? Ah, nggak mungkin!"
Jeongwoo hanya menggeleng tanda tak tahu, "Kalau Zoa denger, marah lho dia."
Mari kita doakan jiwa dan batin Jeongwoo yang amat sangat kuat karena selalu mendengarkan acara ngobrol dengan crush tapi crushnya malah bahas crushnya
"Nik, ayo samperin Miho! Dia sendirian itu!"
"Udah ada Jeongwoo."
"Yaudah gue temenin mereka aja."
"Lo udah sama gue juga."
Besok udah chapter 2 yeayy!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere atau Bucin
Hayran KurguNI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."