Belzza Trisha Zeanna
cewek 17 tahun yang memiliki kepribadian tomboy dan humble terhadap semua orang,hobby balapan liar dan mengkoleksi barang barang yang berhubungan dengan anak cowok.
Arsalan Kevlar Alterio
cowok 17 tahun yang memiliki kepribadian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue tengah berdiri di depan kaca untuk melihat penampilan gue.apakah sudah oke atau belum untuk dibawa pergi keluar.
Gue mengenakan celana jeans hitam ketat dengan atasan kaos putih dan luaran jaket denim.
Setelah merasa oke gue pergi keluar dari kamar.
Gue rencana mau lihat orang tanding balap.geng motor dari SMA Trisakti ngajakin geng motor sekolah gue buat tanding malam ini,jadi Thio ngajak gue buat ikut nonton,ya karna hari ini malming gue mau mau aja ikut nonton.
Soal pakaian yang gue pake,gue nggak minjam dari Arsalan,mana mau cowok itu minjamin gue sekali lagi.besoknya setelah pindah,pas pulang sekolah gue langsung pergi ke mall buat beli pakaian gue,karna nyokap udah ngasih jajan gue normal jadi bisa dong ya gue hedon bentar ke mall.
Gue pergi menuruni tangga menuju lantai dasar rumah ini,saat sampai di bawah gue melihat Arsalan yang tengah sibuk membaca buku di sofa ruang tengah dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya.
"Malming nih,nggak keluar lo?di rumah mulu"tanya gue ke dia yang sedang fokus dengan buku tebal di tanganya.
"Ngapain?"tanya dia singkat.
"Hidup lo kaku bener deh kek kanebo kering,sekali sekali pergi nongkrong keluar gitu kek."
"Daripada saya buang waktu pergi nongkrong keluar mending saya belajar di rumah."
"Pergi nongkrong nggak bakal bikin lo goblok dalam sekejap."
"Tapi pergi nongkrong bikin waktu saya terbuang sia sia.ngapain saya habisin waktu berharga saya buat keluar.lagian di luar juga nggak ada yang menarik juga buat saya lihat selain buku ini"ujarnya panjang lebar dan mengarahkan dagunya ke buku yang dia pegang.
"Lo benar benar orang yang membosankan ya."
Mendengar ucapan gue,dia hanya mengangkat bahu nya acuh dan kembali membaca bukunya.
Gue nggak habis pikir dengan cara hidup membosankan orang seperti dia ini.selalu di habiskan dengan belajar,belajar dan belajar.apa nggak mumet tuh otak mikir terus?
Gue aja yang belajar rumus matematika 5 menit aja udah mumet banget otak gue.
"Ngemeng ngemeng Bi Asih kemana nih?gue nggak liat dia dari pulang sekolah tadi.kan biasanya Bi Asih bareng lo mulu"tanya gue ke Arsalan saat tak melihat sosok Bi Asih di dalam rumah ini semenjak gue pulang sekolah tadi.
Jujur,semenjak pindah ke sini Bi Asih selalu ngobrol bareng Arsalan,bahkan mungkin dia lebih sering ngobrol bareng Arsalan dari pada gue.nggak tau deh ntah apa yang mereka omongin.
"Bi Asih pulang kampung tadi siang sebelum kita pulang sekolah.katanya suaminya lagi sakit di kampung,jadi dia bakal ada disana selama beberapa hari"jelasnya yang bikin gue kaget.
"Lah kok dia nggak bilang bilang gue"tanya gue bingung karna tak dapat info sama sekali.
"Dia juga nggak kasih tau saya,mama kamu yang kasih tau saya lewat telphone tadi,kalo Bi Asih izin pulang kampung karna suaminya lagi sakit dan Bi Asih nggak sempat buat kasih tau kamu dan saya"jelasnya.
