pagi ini,jaemin bangun untuk pergi ke sekolah seperti biasa,tidak ada yang spesial paling hanya pesan yang sangat banyak dari pacar nya,siapa lagi jika bukan lee jeno?
jaemin masih tidak mempercayai dia sudah berpacaran dengan orang yang tidak ia cintai,meskipun sedikit terpaksa tapi jaemin masih mempunyai hati nurani untuk mencoba mencintai lee jeno bagaimana pun.
jaemin tengah berjalan ke kamar dan mandi,kenapa mandi? Air pagi sangat dingin.. emang jaemin seperti kalian? Tidak mandi dan hanya cuci muka lalu pergi kesekolah,ewh menjijikan.
Berjalan keluar kamar mandi dengan setelan baju sekolah menambah jaemin menjadi lebih tampan dari sebelumnya, bagaimana pun pakaian sekolah terasa seperti pakaian raja,sangat nyaman di pakai di mana pun dan kapanpun.
Ting ting ting
Pandangan jaemin beralih ke ponsel nya "oiyaa anjir gue lupa bales" jaemin tergesa gesa meraih ponsel nya lalu dengan sigap membuka roomchat jeno lalu membalas nya dengan posisi tengkurap di atas kasur.
"Oke oke santai.. duh berasa jahat banget gue,dia chat nya jam 5 gue bales nya jam 7,yailah.." menghela napas,jaemin memilih untuk berdiri lalu mengambil tas nya pergi kesekolah.
☆★☆
"Dor!"
"Eh anjing nyungsep, jaemin bangsat lo lagi lo lagi" haechan menggelengkan kepala nya sambil mengelus dada,jika begini lama lama haechan akan punya riwayat penyakit jantung.
"maaf bray" jaemin duduk di sebelah nya sembari menepok bahu pria di sebelah nya,sambil tersenyum.
"Lo tau ga..?" Jaemin meletakkan tangan nya di atas meja lalu memangkukan wajah nya sebelum bertanya
"enggaa,mang kenapa si?"
"Jeno,dia nembak gue kemarin" jaemin menghela napas sebelum melanjutkan kalimat nya "gue terima dengan alasan mau bantu gue lupain renjun"
"HA? NEMBAK LO? TERUS RENJUN LO MANAIN ANJIR?"
"Ssuttt diem dulu bagong,jan triak triak asu" menarik lengan haechan secara terpaksa agar pria berkulit tan itu duduk,ck.. haechan terlalu heboh
"Yaa maaf.. ,terus renjun gimana?" Sebelum bertanya haechan kembali duduk, menatap serius ke jaemin
"Gue ga tau.. kayak gue harus rahasiain ini.." jaemin menatap haechan dengan tatapan ragu,kecewa,kesal,bercampur aduk.
jaemin menunduk dan meremas seragam nya ketika melihat renjun memasuki kelas,dan ada jeno di belakang juga! Oke .. jaemin kebingungan dia harus bertingkah seperti apa. Apa harus diam di tempat,mengabaikan jeno seperti tidak pernah ada kejadian hari kemarin,atau menghampiri renjun seperti biasanya.
"jae,tu jeno dateng" bisik haechan,sambil menatap jeno yang menghampiri jaemin
sebelum sampai di sebelah jaemin,jeno sudah di tahan di depan sana,jaemin menghampiri jeno lalu menarik nya keluar untuk berbincang
Haechan yakin setelah ini pasti ada pertempuran rumah tangga .. haechan hanya berharap,jaemin berhenti menjalani hubungan kotor dengan renjun yang status nya sudah memiliki pacar.
.
.
.
"Jeno.."
"Iya kenapa na??"
Jaemin mengacak rambut sebelum menatap jeno penuh dengan harapan "gue mau rahasiain ini"
Jeno menukik alis nya "ha? Kenapa?"
"Engga.. gapapa,gue mau rahasiain aja,biar seru.." jaemin menggelengkan kepala nya
KAMU SEDANG MEMBACA
instable #nomin
Ficção Adolescentesebuah kisah cinta yang berjalan tidak sesuai rencana. "kamu nganggap aku apa?" "Bukannya kamu udah tanyain ini kemarin?" "aku tanya lagi,kamu nganggap aku apa?" "Adek." kisah kita berjalan hingga bertahun-tahun,hanya di anggap seorang adik? oh pe...
