Ryujin pov
"Euhhhh" aku menggerang karena merasa ada beban di perutku.
Saat aku membuka mata, aku melihat istriku yang cantik sedang duduk di perutku dengan rambut di ikat
'Kenapa gak dari dulu gue nikah' gumamku mengamati yeji dengan mata setengah terbuka."Selamat pagi sayang" ucap yeji sambil tersenyum.
"Pagi juga sayang" jawabku hendak menciumnya tetapi di tahan oleh jari telunjuknya.
"Whyy?.." kataku mengerutkan alis
"Mandi dulu baru boleh cium"
"Gak mau, aku pengen ciuman dulu baru mandi"
"Gak boleh, Emang semalem gak cukup" yeji hendak bangun dari perutku tetapi aku menarik kembali dan menahannya.
"Gak cukup yeddong" kataku mempout bibir
"Gak.. kataku engga ya engga, aku masih cape gara-gara semalem" katanya
"Terus kalau masih cape kenapa bangun, kenapa gak tidur lagi aja? Trus kenapa duduk di perutku?" Tanyaku dengan seringai di bibirku.
"Karena ini yang di lakukan istri, bangun lebih dulu dan menyiapkan sarapan untuk suaminya, trus kenapa aku duduk di perut kamu?? karena aku dari tadi manggilin kamu tapi kamu gak bangun-bangun, yaudah deh aku duduk di perut kamu" jawabnya panjang lebar.
"Ohh begituhh, emang ya aku tuh gak salah cari istri kaya kamu" kataku tersenyum padanya.
"Ya iyalah jarang banget istri yang kaya aku di dunia ini" katanya membanggakan diri dan turun dari perutku.
"Iya iya jarang banget yang kaya kamu, dan itu berarti aku yang paling beruntung punya kamu"
"Iya ryudaeng iya, yaudah sana mandi" katanya mendorongku ke kamar mandi dan menutup pintunya. "aku nyiapin baju kamu" katanya di balik pintu.
Aku memikirkan ide apa yang bisa membuat yeddong memberikan ciuman paginya padaku.
'Ah gue tau harus gimana' gumamku.
Aku pura-pura menyalakan shower, dan berteriak meminta yeji untuk membawakan handuk untuk ku.
"SAYANG HANDUK" teriakku
"IYA BENTAR" jawabnya balas berteriak.
Aku menunggunya sampai mendengar ada ketukan dari pintu.
"Sayang ini" yeji berbicara di balik pintu.
"Mana sini"kataku membuka pintu dan mengeluarkan tangan untuk mengambilnya.
"Nih" jawabnya menyodorkan handuk dengan tangannya.
'Nah dapet' gumamku setelah mendapatkan handuk dan juga tangan yeji, aku langsung menariknya kedalam kamar mandi.
"Ahhh sayang sakit tau, main tarik-tarik aja" kata yeji hendak berbalik ke luar tapi aku menahannya.
"Mandi bareng"kataku
"Aku udah mandi ryu" jawabnya
"Gak papa, mandi lagi aja biar wangi" kataku membuka bajuku dan juga bajunya.
.
.
.
.
.
.
"Sayang baju aku mana" tanyaku setelah kelar mandi yang hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangku.
"Itu di atas kasur, gak liat?!" Tunjuknya ke arah kasur, dia sedang mengeringkan rambutnya di depan cermin dengan hanya menggunakan piyama.
"Hehe iya, sorry aku gak liat" jawabku cengengesan
Yeji menyiapkan kaos putih polos dan celana training untukku, dan tidak lupa dengan celana dalam:v.
Aku memakainya dengan kecepatan kilat dan aku langsung menghampiri yeji memeluknya dari belakang."Lepasin ih" katanya melepaskan tanganku
"Kenapa?"tanyaku
"Nanti kamu horny"katanya. "mending kamu keluar aja aku mau ganti baju" lanjutnya
"Aku pengen liat kamu ganti baju" kataku dengan mata memohon
"Gak boleh, mending kamu turun ke bawah, olahraga atau apalah jangan pikirin hal mesum mulu" katanya mendorongku ke luar dari kamar.
"Kamu suka banget sih dorong-dorong aku" kataku di depan pintu yang tertutup.
"Kamu nya aja yang gak nurut coba aja kalau kamu nurut pasti aku gak bakal dorong-dorong kamu"jawabnnya.
"Yaudah deh aku turun" ucapku lesu.
.
.
.
.
.
Karena aku bosan menunggu yeji keluar, aku berinisiatif untuk lari di sekitaran komplek.
Saat aku sedang berlari aku melihat sekilah seorang wanita yang sedang di kerumuni oleh beberapa pria.
'Apa-apaan nih, masih pagi juga masa udah ada yang beginian sih' gumamku dan hendak melanjutkan lariku tetapi aku merasa kasihan kepada wanita itu.
'Kan komplek ini ketat banget penjaganya, kok bisa ada tindak kejahatan disini, kemana penjaganya' gumamku tapi aku tidak terlalu memikirkannya, aku langsung menghampiri ke arah wanita itu berada.
"Ada apa nih rame bener" kataku membuat semua pria itu menoleh ke arahku.
Wanita itu langsung lari ke arahku dan memelukku, aku mendengar wanita itu menangis di dadaku dan meminta pertolongan.
"Kenapa?" Tanyaku melepaskan pelukannya dan menatapnya lalu menatap kepada semua pria yang mengerumuninya.
"Dia-" sebelum aku mendengar wanita itu menyelesaikan perkataannya, aku merasa ada seseorang yang menempelkan lap ke hidungku dan aku merasa dunia ini menjadi hitam.
"Kami sudah menyelesaikan perintah anda" kata si penelpon
"Oke bawa dia ke markasku" jawabnya
"Baik" katanya dan langsung memutuskan panggilan
"Akhirnyaa"kata seseorang yang sedang tersenyum bangga.
Hayo ryujinya kenapa?? Ada yang bisa nebak??
KAMU SEDANG MEMBACA
i Meet My Girl [RYEJI]
RomanceShin ryujin seorang playboy cap kakap yang selalu ganti cewek setiap kali dia bosan,dan apa jadinya jika cewek itu adalah Hwang yeji cewek paling baik,polos dan seksi.Apakah shin ryujin akan terus menjadi playboy???