Art ^
Credit: ha_.ze on Instagram !!
♥︎ (19/12/21)Malam nanti, salah satu dari temanku mengajak ku ke suatu tempat yang nyaman dan jauh dari keramaian, aku tidak tau apa niatnya dengan mengajakku kesana dengan jam kerja nya yang bisa dibilang sangat sibuk.
Dia adalah teman dariku, dulu kami sering sekali bertemu. Namun, sekarang jadwal dia dan aku padat sehingga jarang mempunyai kesempatan untuk bertemu.
Oh ya, lupa menyebutkan bahwa dia adalah seorang Harbinger dari Fatui. Sekelompok penjahat yang berada di seluruh teyvat dan berasal dari Snezhnaya, tempat dimana Childe berada.
Kita bertemu di Liyue, dimana saat dia baru saja menjadi salah satu Harbingers. Saat ia berusia 18 Tahun.
*FLASHBACK*
"Perkenalkan, dia adalah seorang teman, Tartaglia." Kata Tuan Zhongli kepadaku setelah meminum teh nya.
"Oh! Halo Tartaglia, senang bertemu denganmu. Saya.. [NAME]." Perkenalan dirimu.
"Ah, ya salam kenal juga, [NAME]. Tidak perlu terlalu formal dengan ku!" Katanya sambil menunjukkan senyumnya yang bikin merinding.
"Maaf! Sepertinya terlalu banyak bergaul dengan Tuan Zhongli sehingga terbiasa formal seperti ini."
"Ahaha! Tidak apa-apa." Sautnya.
*FLASHBACK END*
"Cukup dengan mengenang masa itu. Aku harus bersiap-siap untuk bertemu dengannya. Dia akan menjemput ku jam 18.00 dan sekarang jam 17.00. Satu jam dari sekarang sepertinya cukup untuk bersiap-siap sekedar mengganti baju dan menggunakan sedikit hiasan muka."
.
Aku menunggu di ruang keluarga dengan TV yang sedang menyala. Terdengar suara ketukan pintu diluar. Segera ku mematikan TV dan berjalan menuju ke arah pintu dan membukanya.
"Halo cantik, ayo kita pergi sekalian berbincang-bincang dijalan." Kata Childe.
Pipiku sekilas memerah dengan panggilan yang diberikan oleh Childe untukku.
"Ya, ahaha, ayo!" Jawabku dengan nada canggung.
Lalu, kami berdua berjalan sambil melihat-lihat Kota Liyue yang indah. Kami berdua tetap diam menikmati pemandangan hingga Childe memulai berbicara.
"Kita sudah sampai. Apa kamu menyukai tempat ini, [NAME]?" Katanya.
"Tentu.."
Pemandangan sungai yang penuh dengan bunga-bunga bermekaran dipinggirnya. Kamu berdiri di jembatan yang berada di sungai tersebut. Jembatannya pun penuh dengan tanaman merambat juga dengan berbagai warna dan jenis bunga.
"Untuk apa kamu mengajakku kesini, Childe?" Tanyamu heran.
"Oh, aku mengajakmu kesini untuk memberimu hadiah. Lihat," Menyodorkan sebuah kotak yang terlihat mahal.
"Ah! Maaf merepotkanmu, aku seharusnya membawamu hadiah juga!" Jawabmu dan menerima hadiah dari Childe.
"Tak perlu. Cukup dengan kau menjadi pacarku sebagai gantinya saja sudah cukup." pernyataan dari Childe tentu membuatmu terkejut.
"Eh?" Kamu memiringkan kepalamu.
"Kau tak salah dengar kok, sebenarnya aku mengajakmu kesini untuk menyatakan perasaanku selama ini. Oh! Kalau kamu tidak menyukai ku balik tidak apa apa kok-" saut Childe.
"Aku menyukaimu balik. Makasih ya atas kalung ini, dia terlihat sangat cantik, aku tau kamu menghabiskan banyak mora untuk ini." Balasmu dengan senyuman.
"Berarti kita udah pacaran dong?" Tanya Childe dengan pipi merahnya.
"Iya." Kamu tertawa kecil melihat reaksinya.
"Childe.. namun sepertinya kita harus merahasiakan tentang ini. Pekerjaan mu terlalu berbahaya. Bagaimana jika kita berdua dibunuh bersama oleh mereka?"
-
KAMU SEDANG MEMBACA
the fatui won't stop us , childe x reader
RomanceCinta itu ribet. Apapun yang terjadi, kamu akan melakukan apapun untuk orang yang berarti bagimu karena telah dibutakan oleh rasa cinta, bahkan jika harus mengorbankan nyawamu karena terlalu mementingkan keselamatan orang tersebut. Begitu juga deng...