Miracle of Christmas

202 30 2
                                    

   Tepat pukul dua belas siang Taehyun sudah mendapat surat izin untuk perbantuan di salah satu toko cabang yang berada di dalam Mall terbesar di Kotanya. Selama ini ia bekerja di toko makanan siap saji dengan Pizza sebagai menu utama. Di Kotanya sendiri terdapat 4 cabang toko. Taehyun bekerja di toko cabang pertama dan terbesar dari yang lainnya. Sembari bergegas menuju parkiran Taehyun memastikan lagi jadwal yang tertera di surat yang baru saja ia peroleh. Enam hari shift siang di lanjut dengan satu hari libur. Taehyun bersyukur setidaknya selama satu minggu ia terhindar dari shift malam yang membuatnya susah payah menahan kantuk karena cabang utama melayani pemesanan semalam 24 jam yang berarti terdapat tiga shift di dalam operasionalnya.

   Sebelum berangkat Taehyun menghubungi salah satu teman semasa training nya dulu, yang kebetulan mendapat penempatan area yang sama dengan area yang akan Taehyun bantu selama enam hari ke depan. Taehyun perlu dipandu karena bagaimana pun juga tempat yang akan ia kunjungi adalah tempat baru dan umum yang banyak sekali pengunjung maupun penjual dari toko yang lain. Bukan single store seperti cabangnya.

   Terdengar dial nomernya sudah tersambar oleh suara di seberang

     " Yo, gimana hyun? Lo jadi kesini? "
     " Jadi, gue baru aja dapet surat izinnya. Ini gue nanti parkir dimana? Diluar apa didalem? "

Setahu Taehyun ada dua parkiran di Mall tersebut.

     " Di dalem bro, perusahaan udah bayar buat kita, nanti lo masuk aja lurus mentok sampe ada plang parkir khusus karyawan pizza pake logo store kita"
    " Oke, thank you ya, gue mau otw dulu. Sampe ketemu disana"
    'tut'
  Layangan protes belum sampai Taehyun sudah menutup telepon secara sepihak. Ia sengaja berangkat satu jam lebih awal. 

    Taehyun harus memastikan beberapa hal dan mengenal bagaimana tempat dirinya akan bekerja selama duabelas hari kedepan. Taehyun harus tau bagaimana letak dan jumlah set meja dan kursi di sana. Sebagaimana Taehyun di tempatkan pada posisi waiters, hal tersebut dapat membantu Taehyun dalam mengantar pesanan makanan dan mengingat dimana letak dine in customer nantinya. Untuk soal menu Taehyun sudah hafal diluar kepala karena menu cignature maupun menu spesial di setiap bulan sudah menjadi makanan sehari-hari baginya. Tak lupa Taehyun juga harus mengenal dengan siapa ia akan berpartner di sana. Tak butuh waktu lama Taehyun segera memakai helm, menyalakan mesin dan melaju dengan kecepatan sedang ke arah pusat Kota.

   Jarak Mall tersebut tidak terlalu jauh dari cabang utama. Letaknya yang strategis membuat Mall tersebut selalu ramai, apa lagi pada saat musim liburan akhir tahun seperti ini, dan bisa di pastikan pengunjung mall banyak di dominasi oleh keluarga besar. Tinggal satu lampu merah lagi makan Taehyun akan sampai ke tujuan. Namun pada saat lampu hijau menyala pria di depannya nampak belum beranjak dan melewati garis batas penyebrang jalan. Suara klakson dari belakang mulai bersahutan. Beberapa kendaraan juga mulai menyalip mendahului mereka. Tanpa ragu Taehyun menghampirinya lalu memberikan isyarat dengan tangan agar pengendara lain jalan perlahan, kemudian mendorong kendaraan tersebut untuk menepi.

    Pemuda tersebut tampak masih berusaha keras menyalakan sepeda motornya menggunakan stater tangan. Taehyun yang mengetahui itu segera turun dari sepeda motornya, ia tahu jika stater tangan saja tidak membuat mesin menyala, maka harus di lakukan stater manual agar mesin tersebut bisa hidup kembali.

    " Boleh saya lihat Mas " Ucap Taehyun sambil membuka kaca helmnya.
    " Boleh Mas " Kemudian pria itu turun dan mempersilahkan Taehyun untuk mengecek kendaraanya.
   " Permisi ya "

Taehyun mengambil alih, di pindahkannya sepeda itu dengan model standart tengah dan mulai menyalakan dengan stater manual. Kebanyakan sepeda motor matic memang jarang menyalakan mesin menggunakan stater manual, tapi pada kejadian ini jika stater tangan saja tidak menyala maka kemungkinan besar kematian aki penyebab utama motor tersebut tiba-tiba mati di tengah jalan.

02. White Christmas || TAEGYU ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang