Bruk
Dobrakan di meja kantin membuat seluruh atensi terpusat pada sang pelaku, siapa lagi kalo bukan Rafka
"Kenapa si lo?" Tanya Nando heran, karena tak biasanya Rafka seperti ini
Belum juga Arga bertanya , kini sesosok gadis berambut merah sepunggung sudah berada di samping Rafka
Dengan gerakan manja ia duduk di samping Rafka yang masih dengan aura menindasnya itu
"Rafka ko kamu ninggalin aku sih" Rengek nua dengan manja, membuay seluruh teman Arga mentap nya tak percaya
"Bianca mending lo jauh jauh ketek lo bau" Ucap Letta menatap sinis sosok Bianca si ratu drama yang tergila gila pada Rafka
Ucapan Letta mampu membuat seluruh yang ada di kantin terbahak tanpa malu, sedangkan Bianca dia langsung menjambak rambut coklat sebahu Letta
"Sialan lo anak baru, bisa bisanya lo ngatain gw" Maki Bianca yang terus menarik rambut Letta
"Heh tante lepasin tangan lo dari rambut yayang Letta" Saka berusaha melerai keduanya di bantu Nando
"Rafka liat temen kamu jahat sama aku" Rengek Bianca yang masih berusaha menjambak Letta
Rafka yang mulai emosi pun mendorong tubuh Bianca kuat, hingga bokong nya mencium dingin nya lantai
Sedangkan Letta Rafka pegang tangannya dan ia sembunyikan di belakang tubuhnya, sembari menatap Bianca nyalang
"Bianca denger ya gw gasudi sejengakal tubuh gw di sentuh sama lo, jadi gw mohon jauhin gw" Maki Rafka membuat seluruh pusat perhatian makin menatap nya dan memandang Bianca jiji
Teman teman nya pun sudah tidak bisa melerai lagi karena tau bahwa Rafka sudaj berada di puncaknya
"Rafka..." Lirih Bianca memandang Rafka sedih, namun sedetik kemudian tatapan nya menjadi nyalang ketika ia melohat senyum miring milik Letta yang hanya bisa ia lihat
"Awas aja lo" Tunjuk Bianca pada Letta, setelah itu ia pergi meninggalkan kantin dengan wajah merah padam karena kesal, sedih dan marah
Setelah Rafka tidak lagi melihat Bianca, ia pun melepas pegangan nya pada tangan Letta yang masih memasang wajah kesakitan
"Lo gapapa ta?" Tanya kevin teman sebangku Nando yang juga sahabat karib Arga
"Gw gapapa, makasi ya Rafka" Ucapnya mentapa Rafka dari samping
Bukannya membalas justru Rafka pergi sembari menarik lengan Arga agar mengikuti nya
***
"Ka harusnya lo gausah kasar gitu sama Bianca" Ucap Arga ketika mereka sampai di rooftop
"kelepasan" Jawab nya singkat
Arga pun menjinjit dan
merangkul bahu Rafka"Kenapa? Ada masalah lagi?" Ucap Arga lembut namun tak ada jawaban
"Soal bokap lo lagi?" Tanya Arga lagi yang di beri anggukan oleh Rafka
Rafka melepaskan rangkulan Arga dari bahunya, dan beranjak kebelakang Arga
Arga menegang ketika perutnya dililit tangan besar Rafka, tanda Rafka memeluk nya dari belakang
"Gw cape ka, gw butuh lo" Lirih nya di perpotongan leher Arga
_____________
Yee udahhhhhh
Maaf ya kemarin kemarin aku gabisa up, tapi aku janji bakal up terus
Jangan lupa tinggalin jejakk biar aku semangat up nya;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Friend
Romance~follow dulu sebelum baca yaaa:))~ {Bijak dalam mencari bacaan yaaaa, yg belom legal gabole mampir!!} 18++ banyak orang berpendapat bahwa cinta tak pernah salah, cinta ialah perasaan yang suci dan murni, namun bagaimana dengan cinta yang menghinggap...