Chapter 6

32 11 8
                                    

📖



Tin..tin..

Tiba-tiba suara mobil mengagetkan reyga yang masih melihat foto-foto itu..

Klakson mobil CRV yang sangat dikenal jingga terdengar dari depan..

"Itu papaku, Rey" ujar jingga

"Jingga itu kok ada motor? Motor siapa?" Ujar papa jingga

"Itu motor temen aku pa,itu orangnya" ucap jingga sambil menunjuk reyga

"Soree om, saya reyga" ujar reyga sambil menyalami papa jingga

"Oh kamu temen sekelas jingga?" Ucap papa jingga

"Bukan pa ,beda kelas dia anak IPS" jawab jingga

"Om,jingga aku pulang dulu ya ,maaf gabisa lama-lama soalnya ada janji" ujar reyga

"Oh iya Rey, hati-hati ya" ucap jingga dan papanya

"Permisi om"

Saat reyga sudah pulang..

"Kok papa kayak kenal ya sama temen kamu"

"Yang bener pa? Papa kenal dimana?"

"Kayak pernah ketemu tapi papa lupa"

"Oh mungkin mirip aja kali pa"

"Mungkin"

"Papa udah makan?"
"Aku masakin ya"

"Wah enak nih dimasakin anak kesayangan papa"

"Hehe,papa mau dimasakin apa?"

"Nasi goreng enak kali ya"

"Oke siap"

Malam ini berbeda dari malam-malam sebelumnya,hatinya kembali dipenuhi kehangatan sejak diajak pergi oleh reyga tadi.
Rasanya satu hari ini berarti segala-galanya bagi jingga.

Jingga bisa membuka diri lagi terhadap orang lain. Jingga bisa mempercayai seseorang lagi untuk mendengar cerita-cerita nya meskipun belum sepenuhnya.

Tapi yang membuat jingga bingung kenapa ia merasakan ada yang aneh ,ia merasakan bahwa sifat reyga itu mirip dengan "Dia" .

Sifat hangatnya ,sifat recehnya ,bahkan jingga benar-benar seperti merasakan "dia" hidup kembali.

Apa mungkin karena jingga dan reyga memiliki banyak persamaan. Seperti suatu hal yang mereka benci dan sudut pandang yang mereka lihat.

Jingga benar-benar tak bisa melupakan kejadian hari ini,ia masih kegirangan ia tak pernah menyangka jika akan menemukan sosok laki-laki yang memiliki sifat hampir sama seperti sosok yang pernah jingga kenal.

𝙱𝚎𝚌𝚊𝚞𝚜𝚎 𝚘𝚏 𝚢𝚘𝚞 [𝙷𝚞𝚗𝚂𝚘𝚘] ||Hiatus||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang