-01- First Case

90 14 8
                                    

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
---[AGATHA]---

Maiden Of Fear

By. FaltterPie
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Dering telfon meramaikan kantor polisi kota Azieru pagi ini, laporan beberapa kasus yang mirip masuk dari tiap telfon yang digenggam beberapa operator wanita.

'Seseorang meninggal dengan leher terkoyak ditemukan di dekat tempat tinggal kami'

'Ada mayat laki laki yang kepalanya hampir putus dekat rumahku'

'Tolong terjadi pembunuhan! Disini banyak anak kecil!'

"Kirimkan unit Satres kriminal dan minta bantuan tim forensik! Kirimkan ke tiga tempat sekaligus! Segera!!!"

"Baik Pak!/Baik Pak!"

Dengan sigap mereka menuruti perintah pimpinan mereka, sirine segera dibunyikan dan sembilan mobil melaju menuju ke tempat perkara masing-masing.

Orang-orang tampak berkerumun sambil menutup mulut dan hidung saat melihat kondisi mayat yang bersimbah darah.

"Permisi, kami dari kepolisian. Tolong menyingkir."
Garis kuning dipasang sesuai radius mengelilingi titik inti kejadian, mencegah warga mendekat agar barang bukti tak berpindah posisi atau hilang.

"Bagaimana?" tanya seorang wanita yang tengah memasang sarung tangan karetnya.

"Lehernya terkoyak dan ada tiga luka memanjang. Ini mirip seperti korban yang diburu hewan liar." jawab seorang polisi yang sejak tadi mengamati mayat korban.

"Hm, korban yang ditangani tim lain juga mendapatkan luka yang kurang lebih sama." Wanita itu mulai memeriksa korban. "Tapi tak mungkin ada hewan liar yang bebas berkeliaran di lingkungan seperti ini, ditambah jarak masing-masing korban cukup jauh. Maksudku jika hewan itu berburu, kenapa tak memakan tangkapannya?"

"Detektif Sarah?"

"Oh, selamat pagi Komisaris Aiden. Semoga aku tak mengganggumu disini." Detektif bernama Sarah itu berujar sarkas.

"Oh, tentu tidak, kau bebas mengambil waktumu."

Sarah kembali ke pekerjaannya. Cukup lama dia membolak balik mayat itu namun tak menemukan apapun.

"Jika tidak ada lagi yang bisa kau temukan. Biarkan tim forensik melanjutkannya nona."

Sarah memutar bola matanya malas. "Baiklah pak, lakukan sesuai prosedur."

Aiden memanggil tim lain untuk memindahkan mayat sekaligus memerintahkan anggotanya tetap berjaga di lokasi hingga beberapa petunjuk ditemukan.

°•°°•°°•°

"Hanya ada koyakan dan luka memanjang. Mirip seperti terkaman hewan buas."

Sarah melirik seorang pria melempar map berisi laporannya ke meja kerjanya. "Aku juga hanya menemukan itu di TKP ku senior Ravin. Sekarang hanya menunggu hasil autopsi."

"Ada DNA serigala di koyakan di lehernya."

Silvia; wanita berjas lab menimpali segera setelah memasuki ruangan. "Setelah melakukan pembedahan juga ditemukan beberapa lebam, kemungkinan setelah diterkam sekali, korban sempat berlari untuk menyelamatkan diri, namun karena terluka, akhirnya dia mati kehabisan darah. Maka dari itu dia tidak dimakan."

"Aku juga berfikir seperti itu. Masing-masing korban ditemukan di posisi yang sulit untuk dijangkau. Di dekat tangki air atap, terjepit di antara kaca, dan di dalam rumah kecil di halaman panti asuhan. Jelas hewan tidak bisa menjangkau tempat sesempit dan serumit itu." Daniel, seorang detektif muda mengeluarkan pendapatnya.

AGATHA (Maiden Of Fear)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang