7 Rings : Bohong

213 41 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga puluh menit, Jaemin sibuk berkutat di depan walk in closet dan gak menemukan satu aja yang pas buat di kenakannya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga puluh menit, Jaemin sibuk berkutat di depan walk in closet dan gak menemukan satu aja yang pas buat di kenakannya hari ini. Ini bukan hari special. Tapi Jaemin mau keliatan perfect. Well, you know. Pergi di hari minggu bukan wacananya, btw. Riri yang meminta dan SEBAGAI TUNANGAN YANG BAIK, Jaemin gak bisa MENOLAK. Inget ya, INI KARNA JAEMIN GAK MAU IMAGENYA RUSAK AJA DI MATA BUNDA DAN OM SEHUN.

Tok. Tok.

Suara pintu di ketuk, seiring suara lembut bunda yang memanggil namanya. Jaemin mengambil asal kemeja hitam juga leather jacket sebagai pelengkap reaped jaens warna senada yang nge-pass di tubuh tegapnya.

"Ya, bun? Buka aja," kata Jaemin setelah mengaitkan satu kancing teratas kemejanya.

Pintu kamar terbuka, bunda masuk dengan penampilan casual. Nampak tangan kanannya menjinjing tas. Sekilas bunda menilik penampilan Jaemin.

"Kamu mau pergi?" Tanya bunda. Jaemin mengangguk, melirik bunda dari pantulan cermin full leght. Menyisir rambutnya yang kini di cat grey ash. Padahal kaya bunda, Jaemin cocok pake warna pink. Keliatan manis. Yes, he knows it.

"Date ya?" Bunda memberi seringai yang menurut Jaemin nyebelin banget. Lidah Jaemin mendecak. Malas meladeni bunda yang udah mode : cengcengin. You know like : ciee cieee. Seriously, Jaemin itu bukan ABG lagi. Tapi menurut bunda, Jaemin is a baby. Lucu dan gemesin kalo lagi kesel.

Jaemin | 7 Rings [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang