Michael adalah sahabat terbaikku. Kami berdua sering membicarakan tentang apa saja, baik itu tentang cinta, karir, hobi, maupun hal-hal aneh yang sering membuat kita tertawa. Kebetulan kami punya hobi yang sama yaitu bermain basket. Kami telah berteman selama 3 tahun semenjak kami duduk di bangku kelas 1 SMP. Kali ini kami duduk di bangku SMA, kami juga satu sekolah lagi tetapi kali ini kami tidak sekelas lagi seperti halnya ketika SMP, karena aku mengambil peminatan MIPA sedangkan Michael mengambil IPS.
Hingga di suatu ketika Michael bercerita kalau dia menyukai seorang perempuan cantik yang bernama Sherla. Kebetulan Sherla adalah teman sekelasku. Sherla juga bercerita kepadaku kalau dulu ia sempat tertarik pada Michael. Karena hal itu, aku langsung memberi tahu Michael kalau Sherla juga mencintainya. Beberapa hari setelahnya dan tanpa pikir panjang, Michael pun langsung membawakan setangkai bunga mawar lalu menyatakan cintanya pada Sherla. Sherla pun menerimanya dan akhirnya mereka berdua pacaran.
Hari demi hari mereka lalui bersama dengan penuh rasa kasih sayang. Mereka juga sering mengumbar kemesraan melalui aplikasi Instagram. Ketika mereka berdua ada masalah pun aku selalu memberi bantuan dan masukan serta solusinya, hingga hubungan mereka dekat kembali. Hal yang membuat Michael bahagia adalah kebahagianku juga. Karena kami saling support satu sama lain baik dalam hal percintaan maupun yang lainnya.
Hingga akhirnya 3 tahun masa di SMA selesai, Aku dan teman teman satu sekolah mengadakan acara perpisahan sebelum kami akan berpisah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Perpisahan sekolah terasa sangat menyedihkan ketika teringat masa-masa susah senang kami jalani bersama hingga titik puncak kelulusan sudah didepan mata. Acara perpisahan ini kami rayakan pula dengan terdapat pesta didalamnya.
Waktu berlalu dengan cepat hingga tidak terasa bahwa aku dan teman-teman harus mennghadapi ujian masuk perguruan tinggi yang kami inginkan. Aku pun mengajak sahabatku, Michael, untuk ikut bergabung dengan universitas yang aku inginkan. Michael menolaknya dengan alasan karena ia kasihan kepada orangtuanya karena ia pikir orangtuanya tidak sanggup untuk membiayai kuliahnya. Hingga akhirnya, Michael kuliah di universitas yang relatif murah dengan biaya kuliahnya dapat dijangkau oleh kedua orangtuanya.
Aku memilih kuliah di jurusan yang memang sudah aku idam-idamkan sejak aku masuk SMA, yaitu jurusan arsitektur. Pertama kali aku dinyatakan masuk ke jurusan arsitektur dan diterima di salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia adalah terasa seperti mimpi. Dari dulu aku memang ingin masuk ke universitas tersebut. Hingga akhirnya aku disibukan dengan dunia perkuliahan.
Dunia perkuliahan yang begitu sibuk membuat aku dan Michael jarang bertemu. Setelah lama tidak bertemu dengan sahabatku Michael, aku pun meluangkan waktu dan pergi main ke rumahnya. Setelah sampai di rumahnya, kami pun kembali bercerita banyak baik itu dunia perkuliahan maupun segala hal tentang percintaan. Michael juga menceritakan hubungannya dengan Sherla. Ia bercerita bahwa hubungan mereka sudah lama putus. Aku terkejut mendengar ceritanya, karena aku tidak menyangka bahwa couple goals di angkatan kami ketika masa SMA adalah mereka bisa kandas juga. Aku pun turut prihatin atas apa yang sudah diceritakannya.
Sepulang dari rumah Michael, aku menuju rumah Sherla karena rumah Sherla searah dengan perjalanan menuju rumahku. Walaupun belum janjian dengan Sherla, aku memberanikan diri untuk menuju ke rumanhnya karena aku penasaran bagaimana bisa ia putus dengan Michael. Kebetulan Sherla juga lagi didepan rumahnya sehingga aku tak perlu mengetuk rumahnya. Sedikit basa basi kami lontarkan di pembicaraan awal. Ternyata Sherla juga diterima di universitas yang sama denganku. Sherla masuk di jurusan kedokteran hewan. Aku turut bahagia mendengar teman sekelasku ada yang menjadi dokter. Setelah basa basi diawal, aku pun langsung bertanya ke Sherla "Mengapa hubungan kalian berdua kandas dan harus putus? Padahal kalian couple goals banget di zaman SMA". Lalu Sherla menjawab "Jujur ya, sebenarnya dari dulu aku tidak mencintai Michael, tapi aku mencintai kamu, Jonathan". Aku pun terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Sherla. Aku menjawab semua perkataan itu dengan lembut. "Sebenarnya aku juga mencintai kamu Sher, tapi aku memendam rasa itu karena aku tahu kalau sahabatku sendiri juga mencintai kamu. Aku bahagia ketika melihat Michael bahagia."
Setelah perbincangan sore itu, aku dan Sherla memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan. Hubungan kami sangat bahagia, karena tidak ada masalah sedikit pun. Setelah 1 tahun hubunganku dengan Sherla berlalu, Michael mengetahui kenapa Sherla memutuskan untuk pisah dengannya. Michael pun sangat marah kepadaku. Sepanjang hari Aku selalu minta maaf kepadanya akan tetapi ia masih tidak mau memaafkan aku.
Beberapa bulan kemudian, Michael pun akhirnya memaafkanku. Ia memafkanku ketika hari tepat dimana hari itu aku sedang berulang tahun. Michael mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku dan bilang bahwa dia sudah memaafkan aku. Ia sudah melupakan semua yang terjadi dan kini aku merasa sangat senang dan bahagia karena bisa kembali berteman dekat dengan Michael. Kamipun kembali bercerita banyak hal yang terjadi selama beberapa bulan kebelakang.
Setelah itu, Aku bercerita bahwa hubunganku dengan Sherla juga sudah usai. Michael sontak berbicara dengan lantang "Jangan bilang hubungan kalian gagal karena gara-garaku, aku tidak bermaksud untuk menghancurkan hubungan kalian, tapi aku memang sangat kecewa ketika aku mendengar bahwa kamu dan Sherla berpacaran tetapi lama kelamaan aku juga memakluminya ketika sahabatku bahagia maka aku juga harus berbahagia walau harus bersama mantan kekasihku." Akupun menjawab pertanyaan itu dengan santai "Udah gapapa kok, ini semua bukan gara-gara kamu, kami memang sudah banyak ketidakcocokan dan kami rasa pisah adalah jalan yang tepat."
Aku dan Michael kembali berteman seperti sediakala. Hingga suatu hari, Michael bercerita bahwa ia sedang naksir seorang temannya, temannya itu bernama Chelsea. Aku sangat mendukung hubungan Michael dengan Chelsea setelah Michael tak pernah lagi punya hubungan spesial dengan perempuan lagi semenjak berpisah dengan Sherla. Setelah itu aku berteman dengan Chelsea, dan akhirnya aku dan Chelsea bertukar nomor Whatsapp dan saling follow di sosial media Instagram. Karena kedekatan itulah aku dan Chelsea sering chat melalui aplikasi Whatsapp. Kami juga makin sering bertemu dan jalan bareng.
Hingga pada suatu ketika kedekatanku dengan Chelsea semakin dekat. Rasa cinta mulai tumbuh di antara kami berdua. Tapi aku mulai sadar bahwa aku tidak boleh melakukan kesalahan yang sama lagi untuk kesekian kalinya. Aku tidak mau membuat Michael kecewa dan marah lagi kepadaku. Aku tak ingin jauh lagi dari sahabatku.
Karena alasan itu, aku berusaha untuk menjauhi Chelsea, akan tetapi Chelsea masih selalu chat aku melalui aplikasi Whatsapp. Tiap malam ia sering menelfonku hingga larut malam. Hari-hari berlalu hingga akhirnya akupun luluh lagi kepadanya. Disuatu ketika, aku secara diam-diam mengunjungi rumah Chelsea dengan membawakan seikat rangkaian bunga mawar. Terlihat dari jauh, ternyata Chelsea sedang menangis di halaman depan rumahnya. Akupun langsung menghampirinya dan berusaha untuk menenangkannya. Aku tidak dapat menahan rasa kasihanku kepadanya. Setelah itu, tiba-tiba Chelsea memelukku dengan sangat kencang sambil ia tetap menangis dan berkata "Aku tidak mau kehilangan kamu Jon, jadi kamu jangan pernah ninggalin aku ya". Aku pun menjawab kata-kata itu "Iya Chelsea, aku tidak akan pernah meninggalkan kamu lagi, aku begitu mencintai kamu. Sudah sekarang kamu jangan nangis lagi ya Chel. Ini aku bawakan sesuatu buat kamu". Chelsea kembali tersenyum bahagia ketika melihatku membawakan rangkaian bunga kepadanya. Karena terbawa suasana kami pun tidak menyadari bahwa dari tadi Michael sudah ada didekat kami.
Aku pun terkejut melihat ada Michael didepan rumah Chelsea. Aku pun langsung berusaha untuk melepaskan tanganku dari pelukan Chelsea. Tetapi Chelsea makin erat memelukku dan tidak mau melepaskanku. Michael sontak menangis sambil mengucapkan kata-kata kepadaku "Dasar, kamu mengambil semua cintaku dariku. Itu ya namanya sahabat?". Tanpa pikir panjang, Michael pun langsung tancap gas pulang dengan meggunakan motornya.
Terdengar suara motor yang sangat kencang dan dengan rasa emosi yang tinggi. Michael melajukan motornya dengan sangat kencang, hingga tiba ketika ia berada di tikungan jalan terdapat truk yang melaju sangat kencang melaju berseberangan dengan laju arah motor Michael. Tabrakan pun tidak dapat dihindari. Aku yang tak jauh dari lokasi mendengar suara tabrakan itu. Aku takut bila suara tersebut berasal dari Michael. Hingga akhirnya akupun bergegas menaiki motorku dan mencari tempat suara tabrakan tersebut berasal. Dugaanku benar, ternyata suara tabrakan itu adalah Michael. Michael meninggal di tempat kejadian. Aku langsung menangis dan sangat menyesal atas apa yang telah aku perbuat selama ini, karena kematian Michael adalah gara-gara aku. Rasa bersalahku yang tinggi atas kematian sahabatku membuat aku memutuskan untuk pindah dan tinggal di tempat yang jauh dari tempatku berasal. Aku dan keluargaku mulai kehidupan dari awal lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Baik Tidak Memilih
RomanceCerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.