Kosong Satu : Dia Yang Hilang
Cerita ini hanya imajinasi dan tidak bermaksud menjelek jelekkan siapapun
- hikaritokaa• • •
Kamar Layla, Jam 03 : 30Layla menghela napas, sementara sang Ayah menyerahkan sebuah map kepadanya.
"Kupercayakan ini padamu, Layla." Ujarnya.
"Kenapa? Bukankah anak buah ayah yang bodoh itu menganggur?" Layla berkacak pinggang.
"Orang orang dewasa lebih berpotensi tertangkap polisi. Kau tahu itu."
Layla bersungut sungut. "Baru saja selesai satu misi yang kau berikan kemarin, kenapa sudah ada yang baru lagi? Atau jangan jangan Ayah ingin aku cepat cepat mati kelelahan" Layla menatap ayahnya dengan sangsi.
"Ayah akan bantu kalau keadaan mulai genting. Misi ini bisa dibilang agak sulit."
"Hmm, ya ya ya, pergi, hus hus!"
Sang ayah meninggalkan ruangan.
"Kenapa hidupku ini begitu rumit?!" Layla mengacak ngacak rambutnya
"Aku merindukanmu...
...Ibu."
• • •
SMA Karya Bakti, Jam 07 : 45
"Siaaaal! Telat lagi!" Toka menatap gerbang yang sudah tertutup. Kelakuannya begadang nonton series bl berakibat seperti ini ternyata . Ia menggumamkan kata kata kasar sembari memikirkan cara agar bisa masuk.
Aha!
Ia melihat mesin kunci gerbang sekolah
"Mweheheheh"
Toka mulai berjinjit dan mengotak ngatik mesin tersebut. Tidak lama kemudian, gerbang pun terbuka.
"Ahayy, gak sia sia kemampuan gw"
Toka memasuki sekolah dengan penuh gaya. Namun tak berlangsung lama. Karena langkahnya dicegat oleh seseorang.
"Sebut nama panjang, kelas."
Toka menatap kearah orang yang mencegatnya. ".... Eh, Kak Hammy? Selamat pagiii.. hehe"
Hammy tersenyum manis sambil menatap Toka. ' "Kaaaaaaak..." Toka memelas. "Sekali ini aja, pleaseeeeee~"
"Sekali ini? Sudah berapa kakak osis yang kamu janjikan seperti itu?" Hammy menjitak adik kelasnya. Toka hanya mengaduh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYS : Mafia?
HumorMafia AU! "Kasus baru itu, agak..... berbahaya." "Sssst, jangan biarkan siapapun tau!" "Hidup dan mati taruhannya, jika kau tak bersedia, silahkan. Pintu keluar disana." ----- Selamat membaca 🗿💞 - hikaritokaa