[I] 1. Saudade [Flashfiction]

20 9 2
                                    

[250 Words]

----

Sien menikmati hembusan angin sore di halaman rumahnya.

Belakangan ini ia merasa sangat bahagia setelah penderitaannya di rumah sakit selama berbulan-bulan akibat kecelakaan itu usai.

Ia meraba kepalanya, lukanya bahkan sudah mengering dan setengah memorinya yang hilang perlahan kembali.

Sejauh ini ia tidak merasa kehilangan apapun, kecuali ... Joshua Hong.

Satu-satunya sahabatnya yang sikapnya sangat manis sehingga tanpa sadar Sien memiliki perasaan lebih yang selama ini ia pendam.

Sayangnya, sejak kepulangannya dari rumah sakit dua minggu lalu ia tak pernah melihat Joshua. Sien berpikir, apa Joshua tidak berniat menjenguknya? Padahal Sien ingin mengatakan sesuatu.

Tak bisa dipungkiri kalau rasa rindu itu ada, apalagi setelah ia mengalami koma selama tiga bulan dan selama itu juga ia tidak melihat Joshua.

Hari mulai gelap, Sien memilih masuk ke dalam rumahnya. Ia sempat merenung sebelum memutuskan menemui lelaki itu.

Ia memasukkan tangannya ke dalam saku coat ketika merasakan udara yang lebih lembab daripada sore tadi. Tak sengaja ia mendapati secarik kertas di dalam sana.

"Sien, How are you? Maaf, aku pamit. I left America for some reason dan jangan menungguku. Lupakan aku, aku benci mengatakan ini tapi, aku sendiri tidak yakin apakah aku akan kembali atau tidak."


-gentleman.

Sien tersenyum miring dengan lelehan air mata di wajahnya, adakah orang yang ia kenal yang menyebut dirinya sendiri sebagai gentleman selain Joshua?

Dia, yang selama ini sempat hilang dari ingatannya. Namun, memori bersamanya selalu membuatnya berusaha keras untuk mengingat, dan setelah ia mengingatnya dengan jelas, lelaki itu justru memintanya untuk melupakannya.

"Apa aku ... bisa membencimu?"

---


[Genre : Fanfic X angst]
-Fellaz, 20th December 2021.

Mini Event : WPE Close Book Vol.01Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang