Keesokan harinya, renjun kekeh ingin pergi kesekolah. Padahal dia harus libur saja karena dia akan menikah dan dia juga baru saja sehat. Tapi, dia tidak mau dan itu membuat sang ayah akhirnya mengabari pangeran untuk memberitahu keinginan anaknya. Dan disinilah sekarang jaemin sarapan bersama dengan keluarga bangsawan Huang.
"Makan yang banyak yang mulia." Ucap zitao.
"Hmm." Datar jaemin lalu melihat renjun yang tersenyum kearahnya seolah-olah mengatakan dia akan baik-baik saja.
"Pangeran jaemin. Tolong jaga adikku." Ucap Doyoung.
"Benar pangeran jaemin. Dia sangat keras kepala kalau seperti ini " Ucap lucas dan Dery hanya mengangguk menyetujui hal itu.
"Tenang saja. Saya akan menjaganya. Dan kau ingat? Kalau sudah tidak kuat kita akan pulang." Ucap jaemin menatap renjun.
"Baik yang mulia." Ucap renjun mengangguk dan merekapun makan dengan tenang. Dan setelah beberapa menit, jaemin dan renjunpun pamit bahkan Felix harus ikut dengan mobil jaemin yang jelas-jelas di supirin oleh johnny. Dia benar-benar sangat canggung saat masuk kedalam mobil pangeran bungsu itu. Tapi, dia mengatasinya dengan sangat baik.
At. Sekolah.
Haechan, baejin, daewhi, Seungmin dan hwall kaget melihat kedatangan renjun hingga mereka memeluk sahabat mereka itu. Jaemin hanya diam saja dan melihat sahabatnya datang dan berdiri tidak jauh dari jaemin.
"Kau baik-baik saja kan renjun?" Ucap semuanya.
"Hmm." Ucap renjun mengangguk.
"Syukurlah. Kau tidak boleh sakit lagi." Ucap hwall senang.
Tepat saat itu, pangeran beomgyu datang dan memandang malas orang-orang itu lalu mendekat pada jaemin.
"Pangeran jaemin? Apa kau akan datang ke acara di istanaku?" Ucap beomgyu yang malah memutuskan untuk menjadi seperti selir yang baru saja di campakkan jaemin dari hidupnya.
"Tidak." Ucap jaemin datar lalu diapun mendekat pada renjun dan merangkul pinggangnya membuat semuanya kaget.
"Kenapa pangeran?" Ucap renjun.
"Kau masih belum terlalu sehat. Ayo, saya antarkan ke kelas." Ucap jaemin lalu berjalan lebih dulu membuat Haechan mengejar mereka tapi ditahan oleh jeno.
"Ada apa pangeran jeno?" Ucap Haechan bingung.
"Bisa bicara sebentar?" Ucap jeno sedangkan sahabat jeno sudah cukup tau kalau teman mereka itu sedang jatuh cinta dan pergi.
"Baiklah. Kalian duluan saja." Ucap Haechan pada temannya yang lain lalu temannya pun pergi dan Haechan kembali menatap jeno dengan bingung.
"Ingin bicara dimana pangeran jeno?" Ucap Haechan.
"Di rooftop saja. Bagaimana?" Ucap jeno.
"Baiklah. Anda duluan saja." Ucap Haechan melepaskan tangan jeno karena tidak suka melihat semua orang yang menatapnya tajam sekali.
"Tidak kita berjalan bersama saja.' Ucap jeno.
"Baiklah." Ucap Haechan lalu berjalan beriringan dengan jeno.
At. Kediaman bangsawan Lee.
Kyung Soo kaget melihat kedatangan keluarga kerajaan Lee. Bersama dengan anak sulung mereka. Bahkan dejun juga sangat kaget sekali.
"Yang mulia, silahkan masuk. Dejun panggil ayah." Ucap Kyung Soo.
"Baik Bu." Ucap dejun lalu pergi memanggil sang ayah. Setelah beberapa menit, merekapun sudah berkumpul di ruang tamu rumah tersebut.
"Jadi kedatangan yang mulia ada apa ya?" Ucap kai sebagai kepala keluarga.
"Kami ingin mengambil anak bungsu kalian sebagai calon istri putra bungsu kami." Ucap lee donghae.
"Putra bungsu kami? Maksudnya Haechan?" Ucap kai kaget.
"Iya. Memangnya siapa lagi anak bungsu kalian." Ucap Yesung bingung.
"Tidak yang mulia. Tapi, apa kalian benar-benar tidak salah?" Ucap Kyung Soo.
"Tentu saja tidak. Kami juga ingin segera memiliki menantu. Mark akan menikah tidak lama lagi, kami hanya ingin jeno bertunangan lebih dulu " Ucap Donghae.
"Baik yang mulia. Saya akan menanyakan hal ini pada Haechan dulu." Ucap Kyung Soo.
"Baiklah. Kami akan tunggu kabar gembiranya." Ucap donghae.
"Saya akan segera mengabari yang mulia." Ucap kai.
"Baiklah." Ucap Donghae mengerti.
Kembali lagi ke sekolah, terlihat Haechan dan jeno berada di rooftop sekolah mereka.
"Ada apa yang mulia." Ucap Haechan membuka pembicaraan.
"Jangan panggil begitu haechan-ssi. Cukup panggil jeno saja." Ucap jeno.
"Itu tidak sopan untuk saya yang mulia." Ucap Haechan.
"Kalau begitu pangeran jeno saja." Ucap jeno.
"Baiklah. Ada apa pangeran jeno?" Ucap Haechan menatap jeno yang ternyata telah dari tadi menatapnya.
"Apa kau tau kemana pangeran jaemin dan calon istrinya selama tiga hari? Saya sudah mencoba bertanya dan dia mengatakan hanya menemani renjun yang sedang sakit." Ucap jeno.
"Saya juga tahu hal yang serupa pangeran jeno. Bahkan kemarin saya juga mengunjungi sahabat saya itu." Ucap Haechan.
"Aaaa, saya kira dia menyembunyikan sesuatu dari saya. Oh iya, Haechan apa kita bisa berteman?" Ucap jeno tersenyum.
"Tentu saja. Kenapa tidak? Hanya berteman bukan?" Ucap haechan menatap jeno sembari tersenyum.
"I...iya, hanya teman." Gugup jeno dan ada rasa tidak suka dengan pernyataan itu. Tapi, dia masih seorang pengecut yang sangat takut untuk menyatakan cintanya pemuda manis itu.
🎂🎂🎂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Jaemren) END✔
FanfictionSeason 1: Start: 02 September 2021 End: 13 Agustus 2023 Season2: Start: 24 September 2024 End:~ bagaimana jadinya jika ayahmu membenci kelahiranmu dikarenakan ibumu tiada? maka tanyakan jawabannya pada renjun, anak bungsu dari bangsawan Huang yang t...