03. grand ace

1.7K 207 22
                                    


"(name), sudah siap?" tanya Eri, kakak dari (name). yang ditanya mengangguk, "iya ini tinggal pake sepatu"

setelah siap, kakak beradik Kisaki ini segera berangkat menuju pesta pernikahan anak dari salah satu senior Eri.

"maaf ya (name) kamu malah jadi repot gara-gara aku," ujar Eri sembari membetulkan seatbelt nya.

"loh, aku malah jadi nggak enak sama kamu kak, pake ngajak aku segala"

Eri mendengus, "ya aku nggak mau aja ngajak si kumisan pemabuk itu. yang ada malah makin jelalatan aja dia," katanya.

betul, Eri sedang membicarakan Kogoro yang tak tau malu kalau sudah menyangkut perempuan.

"hahahaha. tapi ya aku jadi agak nggak enak juga sama Ran-chan. semoga nggak apa-apa deh dia kutitipin si kembar. kan mereka suka ngerusuh"

"santai aja. Ran itu bisa diandelin. oiya (name), nanti aku mau kenalin seseorang ya ke kamu. siapa tau cocok kan"

tentu saja (name) kaget. bisa-bisanya kakaknya sempat mengenalkan lelaki entah siapa padanya. bukan apa-apa, (name) hanya tidak mau hal yang diusahakan kakaknya menjadi sia-sia.

"eh apaan sih. nggak usah lah kak. lagian aku males mau kenalan sama laki-laki. udah cukup kerepotan aku sama si kembar, nggak perlu nambah beban lagi" tolak (name) dengan halus.

Eri pun tidak gentar karena dia cukup mengerti betapa susahnya hidup sendiri mengurus anak kecil tanpa ada bantuan suami. "(name), dia orang baik loh, serius. yaa meskipun mukanya datar kayak tembok sih, tapi dia bisa diandalkan. mapan juga kok dia. pasti bakal lebih mudah ngurus si kembar dengan suami kayak dia."

"ih tapi kan-"

"udah nggak usah tapi-tapi. nanti coba kenalan dulu, dan liat sendiri kayak gimana orangnya"

"hmm oke deh"


akhirnya kedua kakak beradik itu pun sudah berada dalam gedung pernikahan. Eri sibuk mencari keberadaan seniornya, sementara (name) menatap mempelai yang duduk di pelaminan dengan tatapan sendu.

'gimana ya rasanya menikah?' tanya batin (name) yang berkecamuk. matanya saja sudah berkaca-kaca karena jujur di lubuk hatinya paling dalam ia ingin merasakan memiliki satu keluarga yang utuh,

alias dengan adanya kepala rumah tangga atau suami.

teringat oleh kakaknya, (name) pun menepis pikirannya dan segera menyusul kakaknya yang sudah berjalan agak jauh.

"kak.."

Eri pun menoleh, "oh iya Miyagawa-san, ini adikku yang sering kau cari haha. namanya (name)," ucapnya pada seorang laki-laki berusia kurang lebih tahun.

dengan sopan, (name) pun membungkuk dan menyapa juga, "saya Kisaki (name), salam kenal Miyagawa-san"

Miyagawa pun tersenyum, "wah Eri, ternyata adikmu tak beda jauh ya denganmu hahaha"

tak lama, ketiga nya pun larut dalam pembicaraan setelah mereka memberikan salam serta panjatan doa bagi mempelai. pembicaraan mereka, umm lebih tepatnya Miyagawa-san dan Eri, tidak lain dan tidak bukan adalah mengenai kasus persidangan yang baru-baru ini hangat dibicarakan.

(name) yang tidak begitu paham masalah pekerjaan pengacara pun ijin pamit untuk mencari minuman. tenggorokan terasa sangat kering, mungkin karena ruangan yang ber-AC.

ketika tangannya hendak meraih segelas Margarita, gelas yang hendak diambilnya sudah berada pada tangan yang berbeda.

"eh anu maaf"

Mamah Muda [HaikyuuxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang