Malam hari nya Gabby duduk di depan meja belajar nya, memegang kotak yang ia ditemukan di kamar abang nya kemarin malam. mungkin ia akan memecahkan kode itu sekarang.
Gabby memang suka sekali dengan teka teki, ia bahkan bisa memecahkan beberapa teka teki yang diberikan oleh opa nya.
Ia mengeluarkan semua jam yang berada dikotak itu, kemudian menjejerkannya.
"Kenapa gue ngerasa ada salah sama semua jam ini" ujar nya, semua jam ini seperti di setting, sangat terlihat.
Pasal nya semua jam ini milik dari brand ternama, kenapa semua jam ini berbarengan rusak nya.
Jam pertama menunjukan pukul 04.10, lalu yang kedua 04.05, ketiga 04.30, keempat 04.10 kelima 03.40 dan yang terakhir 04.15. ia urutkan mulai jam ke lima hingga terakhir.
Urutan Jam tersebut semakin terlihat jelas, jika diurutan dimulai dari pertama pukul 03.40, kedua 04.05 ketiga 04.10, keempat masih tetap sama 04.10, kelima 04.15 dan yang terakhir 04.30.
Dilihat dari dua di urutan terakhir sepertinya jam tersebut memiliki jenjang waktu lima menit, apakah semua jam yang ia temukan sama jenjang waktu nya? Gabby tidak tahu.
Ceklek~
Pintu terbuka buru buru Gabby memasukan semua barang nya kembali kedalam kotak.
"Sayang" Panggil seseorang
"Dad?"
"Yes i am, tolong beliin daddy martabak didepan dong." pinta sang ayah
Gabby menatap nya cengok, "Gabby sibuk dad" tolak nya
Sang ayah menatap putri nya sinis "Ok tidak ada credit card" itu adalah cara ampuh saat anak nya itu menolak sesuatu.
"Dadd, minta tolong mang dulu aja dad" usul nya
"Masalahnya mamang disuruh mommy keluar tadi, jadi sekarang kamu gantiin mamangnya." Ujar nya sambil merebahkan dirinya diatas kasur empuk sang putri.
"Oke fine, tapi daddy harus beli dua" tawar Gabby
"Terserah kamu, yang penting keju coklat kacang buat daddy" pinta nya
Gabby memakai si hitam untuk membeli martabak yang letak nya di jalan raya depan komplek mansionnya. Memesan martabak request an sang daddy lalu ia tinggalkan ke Indoapril untuk membeli es krim kesukaan nya.Selesai membayar di Indoapril ia menitipkan motor nya, untuk mengambil martabak tadi karena letaknya yang tidak jauh dari indoapril.
"Ini pesanannya neng" ucap si penjual martabak
"Oh iya ini uang nya ya pak"
"Makasih ya neng" balas nya
"Iya pak sama sama" lalu Gabby menuju motor nya
Di perjalanan saat ke motor Gabby merasakan ada yang mengikuti nya, tidak mungkin ia langsung menengok ke belakang jadi Gabby berhenti seperti nya orang itu juga mengikuti nya berhenti.
Akhirnya Gabby memutuskan belok kanan di persimpangan sebelum indoapril, ia tidak bisa diam saja ia sudah jengah mau apa orang ini. Ketika sudah di belokan Gabby memasukan tangannya di jaket yang ia pakai untuk mengambil koin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabbriella || On Going
Ficção AdolescenteZefanya Gabbriella Baily, Gadis pemilik rambut blonde dan berkulit putih itu mampu membuat orang lain tertarik dengannya. Berbuat sesuka nya merupakan keinginan nya dan intinya Gabby tidak suka peraturan. Raphael Arsenio Sanders, laki laki bertubu...