Pada saat pagi hari, Doyoung berolahraga di sekitar perumahannya. Ia begitu semangat saat berolahraga sambil mendengar kan musik. Tanpa ia ketahui bahwa ada sebuah mobil yang berjalan dengan cepat menuju arahnya, tiba-tiba mobil tersebut menabrak dirinya sampai terlempar jauh. Kemudian ia pun tidak menyadarkan diri dan mobil tersebut pergi dengan cepat tanpa menolong dirinya. Orang beramai ramai datang menghampirinya dan ada sesosok wanita yang mengenali dirinya dan dia adalah Kim Airi yaitu kekasih Doyoung yang telah lama menjalin kasih. Tidak sengaja Airi melihat Doyoung disana, dengan sigap dia membantu dan membawanya ke rumah sakit. Disana Airi menangis tersedu sedu melihat keadaan kekasihnya yang sangat memprihatinkan. Setelah di cek segala macam, dokter pun memberi tahu dirinya bahwa Doyoung mengalami lumpuh dan cacat. Dokter mengatakan bahwa Doyoung tidak akan bisa berjalan selamanya, dia pun terkejut dengan apa yang dokter sampaikan. Airi langsung mengabari keluarga doyoung sambil menangis. Setelah keluarga nya tau, mereka sepakat bahwa Doyoung tidak diperbolehkan tahu apa yang terjadi pada dirinya, karena mereka khawatir kepada dirinya yang akan melakukan bunuh diri.
2 hari kemudian, Doyoung sadarkan diri. Ia tidak bisa merasakan apa apa. Karena bingung apa yang terjadi pada dirinya, ia pun bertanya tanya kepada yang lain .. sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya. Keluarga nya memberi tahu bahwa untuk sementara dia tidak bisa berjalan seperti biasanya. Hal itu sangat membuat Doyoung terkejut, tetapi setelah ia menjalani nya sekian lama.. ia mulai bertanya pada dirinya, mengapa dia tidak berjalan lagi karena sudah cukup lama dia berdiam diri dirumah. Airi pun datang menjenguk keadaan Doyoung dirumah nya, ia membawa makanan kesukaan dan buah buahan. Airi sangat menyayangi Doyoung yang sampai saat ini walaupun lumpuh, dia tetap merawat dan menyayanginya. Doyoung mengatakan "mengapa kamu masih bersamaku? Apa kau sangat menyayangi ku?" . Dengan santai Airi menjawab "ya, aku sangat menyayangimu.. tidak peduli keadaan mu seperti apa". Kemudian Airi memeluk Doyoung sambil menahan tangisan, ia tidak ingin Doyoung melihatnya menangis. Airi mengajaknya keluar dengan kursi roda yang dipakai untuk Doyoung, mereka menikmati suasana sore bersama dan tawa. Doyoung sangat bersyukur mendapatkan kekasih yang sangat mencintainya.
Sudah lama ia jalani, dirinya pun bertanya.. "apakah aku bisa sembuh, mengapa aku masih tidak bisa berjalan dan kenapa hanya terbaring dikasur saja?". Ibu nya pun datang memberi makan Doyoung dikamarnya, tetapi Doyoung tidak mau makan.. karena ia sangat ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya. Ibu nya hanya bisa berpasrah dan berbohong kepada Doyoung seakan akan dirinya akan pulih kembali. Doyoung yang merasa keanehan tersebut semakin menjadi jadi, bahwa ada yang terjadi pada dirinya tetapi mereka tidak memberi tahunya. Pada malam hari, ia terjatuh dari kasurnya karena ingin bangkit. Tiba tiba ia merintis kesakitan dan mulai merasakan sesak nafas. Ia tidak bisa berdiri dan bangkit, sesak nafas itu semakin sakit.. ia kesulitan untuk bernafas. Tiba tiba ibunya datang menghampiri dan membantunya, ibu nya pun dengan cepat memanggil ambulance untuk membawa dia ke rumah sakit.
Setelah dirumah sakit, kondisi Doyoung semakin parah karena dia setres memikirkan dirinya yang tidak kunjung sembuh. Di waktu lain, Airi mengingat bahwa besok adalah hari ulang tahun Doyoung. Ia berencana untuk membuat hadiah kepada kekasihnya, tanpa ia ketahui bahwa kekasihnya itu sedang berada di rumah sakit. Saat jam 01.30 subuh, alat pernafasan Doyoung tiba-tiba tidak berfungsi.. ia semakin sesak karena tidak bisa bernafas. Mereka pun panik dan langsung memanggil dokter. Tiba tiba ibunya menghubungi Airi untuk memberi tahu keadaan Doyoung, dan ibunya merasakan hal yang tidak enak .. ia merasa bahwa akan ada yang terjadi pada Doyoung dan segera memberi tahu Airi untuk datang ke rumah sakit. Saat Airi telah tahu keadaan Doyoung yang sekarang, ia bersiap siap pergi sambil menangis. Ia tidak mau ditinggal secepat ini dengan kekasihnya, Airi yang telah menyiapkan hadiah untuk Doyoung pun membawanya untuk diberikan.
Tepat pukul 01.50 subuh ia sampai dirumah sakit, dia terburu buru pergi ke ruangan dimana Doyoung di rawat. Sesampainya disana, ia melihat Doyoung yang sudah tidak sadarkan diri.. ia menangis dan tidak sanggup untuk melihat keadaannya.
Ia pun memberanikan diri untuk masuk dan memberi hadiah ulang tahunnya. Setelah ia menghampiri kekasihnya, tiba-tiba saja ia sadarkan diri tetapi dengan mata yang belum terbuka lebar.. ia melihat Airi sambil tersenyum sedu. Airi yang melihatnya terkejut dan langsung memeluk kekasihnya itu. Sambil dibisikkan ucapan ulang tahun sambil menangis, ia pun memberikan hadiahnya kepada kekasihnya. Doyoung yang tiba tiba berbicara mengucapkan "terima kasih" sambil memegang tangan Airi, dia langsung tidak sadarkan diri lagi. Tiba tiba alat untuk mengetahui keadaan Doyoung sudah tidak berfungsi, monitor pun tidak terhitung. Airi langsung buru buru memberi tahu dan memanggil dokter untuk mengecek keadaan Doyoung.Setelah beberapa menit, dokter pun memberi tahu mereka dengan sangat berat hati. Ia memberi tahu bahwa kini doyoung telah tiada, mereka tidak bisa menyelamatkan dirinya. Mereka terkejut dan menangis mendengar berita tersebut, Airi yang tidak percaya begitu saja .. ia langsung masuk melihat Doyoung, ia sangat terpukul dengan itu dan berusaha membangunkan Doyoung. Tetapi benar, bahwa kini kekasihnya telah tiada. Airi hanya bisa menangis sambil memeluk Doyoung kekasih yang ia sayangi. Ia tidak percaya mengapa kekasihnya meninggalkan secepat itu dan tepat di hari ulang tahunnya. Ibu doyoung yang telah tau bahwa anaknya itu tidak akan lama hidup, kini hanya bisa berpasrah. Doyoung pun dipersiapkan untuk dibawa kerumah dan dimakam kan pada pagi hari.
Setelah di makam kan, Airi masuk kedalam kamar Doyoung. Tidak sengaja ia melihat surat berisi untuk dirinya, ia pun membaca nya. Tiba tiba ia menangis tersedu saat membacanya. Karena surat itu berisi kan dirinya yang mungkin tidak lama lagi hidupnya dan Doyoung berterima kasih pada Airi yang telah menyayangi dan merawat dirinya saat ini, ia minta maaf karena tidak bisa membuat dirinya bahagia semenjak dirinya lumpuh. Ia meminta Airi untuk menjaga dirinya dan meminta agar mencari kekasih yang lain dan lebih baik darinya. Ia minta maaf karena sudah merepotkan dirinya. Setelah Airi membaca surat tersebut, ia menangis sambil memegang surat itu. Ia melihat foto foto kekasihnya itu sambil tersenyum. Airi mengucapkan selamat ulang tahun lagi kepada Doyoung yang termasuk hari kematian doyoung.
Tepat tanggal 04 Desember 2021, Doyoung ulang tahun dan tepat dihari yang sama. Doyoung pun meninggal dunia.
Birthday cry -2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Ⲃⲓꞅⲧⲏⲇⲁⲩ ⲥꞅⲩ
RomanceKim Airi adalah cinta pertama Kim Doyoung yang meninggal pada hari ulang tahunnya. Semua orang tau apa yang terjadi pada Doyoung, tetapi tidak dengan dirinya yang tidak mengetahui mengapa dirinya seperti ini.