She's "awesome"

Part 6

Galang:"thea,saya mau kita menikah."
Thea yang kaget langsung melotot pada galang.

Setelah terdiam beberapa saat Thea yg baru sadar telah memelototi bosnya sendiri langsung menunduk.

Thea:"maaf pak saya hanya kaget. Tapi apa maksud bpk dengan kita menikah?" Ucap thea yg kini sudh kembali menatap galang.

Galang:"kamu jangan ge-er dulu,saya menikah dengan kamu hanya agar warisan kakek saya bisa jatuh ke tangan saya."

Thea tersenyum sinis lalu berkata:"apa semua orang kaya seperti itu?yg ada dalam pikirannya hanya harta dan hart?bahkan sampai harta keluarganya sendiri."

Galang yang merasa tersinggung langsung menatap thea dengan tajam." Saya hanya tidak mau hasil kerja keras kakek saya selama ini menjadi milik orang lain padahal saya tau betul bahwa kakek menyiapkan ini semua untuk keluarganya."

Thea:"berarti ini hanya pernikahan sementara?"

Galang:"tentu."

Thea:"lalu kenapa anda memilih saya?kenapa anda tidak memilih untuk menikah dengan orang lain atau mungkin pacar anda?"

Galang:"saya tidak punya pacar dan saya memilih kamu karena kamu itu bukan tipe saya,jdi saat nanti perjanjian kita habis saya ga akan merasa sulit untuk melepaskan kamu."

Thea:"kalau saya tidak mau?"

Galang:"kamu saya pecat."

Thea diam dan berpikir sementara galang terus menatap thea menunggu jawaban.

Thea:"beri saya waktu untuk berpikir."

Galang:"ok. Kamu punya waktu 3 hari untuk berpikir."

Thea:"seminggu?"

Galang:"baik,2hari."

Thea kaget,bukannya ditambah malah dikurangi.

Thea:" baiklah,3 hari." Lantas thea keluar dari ruangan galang tanpa berkata apa-apa lagi.

Semenjak hari itu thea tidak pernah bisa untuk tdk memikirkan perintah galang sampai tidak sadar sudh waktunya dia memberikan jawaban.

Thea dan galang kembali duduk berhadapan diruangan galang.

Galang:"jadi,apa pilihan kamu?menikah dengan saya atau saya pecat?"

Thea:(menarik napas) "saya akan menikah dengan bpk, tapi dengan beberapa syarat."

Galang:(mengerutkan kening) "apa syaratnya"?

Thea:"ini"(menyerahkan selembar kertas. "Silahkan tandatangan sbg tanda setuju."

Galang kemudian langsung menandatangani surat itu tanpa membacanya dengan benar.

Kemudian mereka berjabat tangan sebagai tanda sepakat.