3. Dia berubah

0 2 0
                                    


Rere bosan karena sedari pulang sekolah Rafa tidak memberinya kabar sama sekali.

"Ini beneran dia gakan ngechat gue?"

"Masa gue ngechat duluan si? ga, gue gamau ngechat rafa duluan tar tu anak ke pdan", tapi Rere bingung dengan sikap Rafa belakangan ini.

"Yaudala chat aja, pliss Re turunin lagi gengsinya" batin Rere.

Boyfie🦖❤️

Rafa!!!
Kok lu ga ngechat
Lu kan uda janji mau ngasi kabar terus

Ohiya mff, emg hrs gue trs yg ngcht dluan?

Yauda maap, kan biasanya yang mgechat duluan lu:)

Gue mau istirahat cape, abis main futsal tadi.

Siangnya sibuk, malemnya di tinggal tidur. Gini banget ya p1rtu4l.

Read

"Aaaa.....masa di read doang" teriak Rere

***

"Bosen banget gue dari tadi cuma buka tutup wa, apa gue buka tele aja ya"

"Siapa tau gue nemu cowo" batin Rere

Anonymous Chat
bot

hi

Hai

ce or co?

Cwk

cewek?

Y

oh, sy jg cw

Your partner has stopped the dialog 😞
Type /search to find a new partner

"Setrez banget" umpat Rere kesal.

"Langsung skip aja, mentang mentang gue cewe"

"Kalo gue bilang cowo pasti di ladenin tuh"  ucap Rere.

"Gue juga sama sih, tapi gue bilang dulu kalo mau skip"  ucap Rere.

"Mending gue tidur lagian besok gue ada ulangan Bahasa Indonesia" batin Rere, lalu Rere kembali tertidur.

***

"Aduh neng, jangan liatin saya begitu atuh. Kan saya jadi baper"

"Habis pak udin imut sih!! Kaya kucing saya di rumah" Rere masih menyender di depan gerbang sambil menatap gemas pak udin, satpam SMA Galaksi.

Fyi, Rere memberi nama kucingnya udin karena terinspirasi dari satpam sekolahannya. Ia rasa pak udin dengan kucingnya tidak beda jauh. Sama sama memiliki bulu lebat dan perut buncit.

Menggemaskan sekali!!!

"Ah, neng Rere saya jadi malu"ucap udin seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya, membuat Rere bergidik ngeri.

"Buset, seneng banget dia di katain mirip kucing"

Tanpa menghiraukan udin yang masih sibuk menutup wajahnya malu, Rere pun masuk kedalam sekolah. Ia menyusuri koridor sembari memamerkan senyum manisnya kepada kaum adam.

Hal biasa yang sering dilakukan oleh seorang Rere Natalia.

"Rereeee!!!!" Panggil salah satu siswa

Rere mengenali suara itu, suara yang tidak asing belakangan ini, yapss itu suara Rafa.

"Ngapain lu manggil manggil gue" sewot Rere.

"Gue cuma mau bilang, gausah senyum-senyum kek gitu, enek banget gua liatnya" ucap Rafa.

"Lah gue gak nyuruh lo buat liatin senyum gue"
"Lagian lo ngapain merhatiin senyuman gue kenapa?" tanya Rere dengan muka menggoda.

"Dih apaansih najis banget mukanya, gue cuma mau bilang pulang sekolah lo ikut gue" ucap Rafa lalu kembali berjalan.

"Ngapain gue bareng sama lo, gue bisa pulang sendiri" ucap Rere dengan ngegas.

Rafa yang baru saja berjalan, berhenti sejenak dan kembali menatap Rere dengan tajam sembari berkata
"GAK ADA PENOLAKAN!!!!" dan Rafa pun melanjutkan langkahnya.

"Aneh banget sih, terus ini gue harus ngikutin kemauan dia"
"Lah emang dia siapa gue" batin Rere.
Rere pun segera memasuki kelas

***

Suasana kelas XII IPA 1 kali ini cukup hening. Hanya terdengar suara ketukan sepatu milik sang guru wanita berusia empat puluhan yang mondar mandir dari bangku satu ke bangku yang lainnya.

Sesekali juga terdengar suara helaan nafas dari beberapa murid dan suara grasak-grusuk yang mereka ciptakan, ataupun suara decitan bangku karena pantat mereka yang ingin seperti keluar asap.

Jika di tanya ada apa dengan kelas yang terkenal berisik ini?
Maka jawaban yang tepat adalah sedang melakukan ulangan.

Ya, mereka saat ini sedang mengerjakan soal ulangan yang membuat kepala mereka nyaris copot dari penopangnya.

Orang-orang berpikir jika Matematika itu Mematikan.
Namun bagi kelas ini, mapel Bahasa Indonesia tidak kalah menbunuhnya.

Selain mempunyai soal bacaan yang panjang dengan tingkat analisis yang tinggi, mereka juga di hadapkan dengan guru bidang study yang dalam darah guru itu mengandung bibit mak lampir.

"Hehh!! yang di ujung ngapain lehernya di panjang-panjangin  gitu? mau simulasi jadi jerapah kamu?" tegur Bu Sri selaku guru bidang study pada salah satu muridnya.

Fokus beberapa murid terpecah karena suara Bu Sri.
"Yang sudah selesai silahkan kumpulkan kertas ulangannya di depan, karena 2 menit lagi bel pulang" ucap Bu Sri.

Dan murid-murid pun satu persatu mengumpulkan kertas jawaban.

"Inget lo pulang sama gue!!!" perintah Rafa dengan tegas.

"Iyee bawel bangetsih" jawab Rere dengan malas.

______________________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Start From VirtualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang