" Jesselyn? Bolehkah aku masuk sayang? " Ucap Victor ketika akan masuk ke kamar Jesselyn.
" Belum di jawab, udah nyelonong masuk aja. Ngapain ke sini? " Sinis Jisoo.
" Maaf Jesselyn, mungkin ini semua gara-gara aku yang terlalu gegabah waktu itu sampai.... "
" Ssstt, diem deh. Gue capek mending lo pergi dari kamar gue. " Kesal Jisoo.
" Tapi, ini kamar kita berdua Jes. Kalo aku pergi, mau tidur dimana aku? " Tanya Victor.
" Haish, nggak di kantor nggak di negeri ini sama-sama bikin keselnya. " - Batin Jisooo.
" Gue pergi! Nih pake kamar ini! " Sarkas Jisoo yang nyelonong pergi ke tempat batu yang terbelah itu.
***
" Ashh.. Pelan-pelan Irene. " Ringis Samuel ketika Irene mengobati Samuel dengan p3k yang Jisoo bawa kemarin.
" Apa mau minta ramuan Jisoo aja? Biar cepet sembuh. " Usul Irene.
" Nggak usah, sama kamu aja. " Jawab Samuel.
" Eh, tapi kalo besok para pengkhianat itu ngajak perang gimana? Kita udah kehilangan banyak pasukan. " Ucap Irene dengan rasa bersalah.
" Irene, semua udah ada takdirnya. Kalau pun besok mereka mau menyerang, pasti mereka mengibarkan bendera perang. Besok kita susun rencananya. " Balas Samuel.
" Tapi, apa nggak papa kita tidur berdua gini? Aku emang udah inget semuanya tapi kaya ngerasa aneh aja. " Ucap Irene.
" Loh, bukannya kamu yang mau punya anak yang banyak ya? Terus ini termasuk langkah kita kan buat bikin anak biar nggak canggung nanti. Atau kamu mau buat anaknya sekarang? " Tanya Samuel.
" Ish! Bukan gitu ah! " Ucap Irene yang langsung meninggalkan Samuel karena beralih ke ranjang dan tidur lalu disusul oleh Samuel yang tidur sambil memeluk Irene.
" Gimana jadinya kalo aku mati dalam perang kayak kemarin? " Tanya Irene.
" Itu nggak akan terjadi Irene, aku akan jagain kamu. " Jawab Samuel.
***
Jisoo saat ini tengah duduk di batu yang terbelah itu dan memainkan ponselnya. Cukup aneh bagi Jisoo dan Irene karena baterai mereka tidak pernah berkurang padahal mereka selalu berfoto di negeri ini. Apa mungkin saat mereka kembali nanti, masih menunjukkan waktu dan tempat kejadian yang sama sebelum mereka kesini?
" Gabut banget gue. Yakali mau scroll instagram, gaada sinyal gini jugak. " Keluh Jisoo.
" Jesselyn? "
" Ngapain lo ngikutin ke sini? Gue udah kasih kamarnya bukan? "
" Jesselyn, aku bener-bener rindu sama kamu. Apa karena reinkarnasi itu, kamu jadi lupa sama aku? Aku beneran rindu sama kamu! " Ucap Victor dengan berlinang air mata.
Jisoo yang melihat itu pun merasa tersentuh, entah dorongan dari mana Jisoo langsung memeluk Victor. Memang dilihat Victor cukup tampan, tapi yang membuatnya enggan untuk berdekatan adalah karena wajah Victor sama seperti wajah Taehyung si bos yang ngeselinnya Jisoo.
" Ah maaf-maaf. Jangan nangis. Udah gue peluk nih. " Ucap Jisoo sambil mengelus punggung Victor.
Victor pun langsung melepas pelukannya dan melihat Jisoo dengan intens. Wajah yang selama ini ia rindukan sekarang sudah ada di depan matanya sendiri. Victor pun langsung menempelkan bibirnya di bibir Jisoo yang membuat Jisoo melotot terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Chronicles of Neo-santara. || Irene-Jisoo [ ON GOING ]
AdventureKisah dua perempuan yang di adaptasi dari film The Chronicles of narnia. Highest rank # 3 - vsoo # 1 - suho # 6 - jisoo # 1 - Irene