***
Saat membuka mata yang pertama kali luna lihat adalah cermin besar yang memantulkan diri nya. Dengan keadaan yang sungguh memperihatinkan bagi luna, bagaimana tidak, kaki nya di rantai, kedua tangan nya di ikat ke belakang kursi, rambut berantakan,mulut yang di sumpah kain kotor dan yang paling parah adalah ia hanya memakai bra dan cd.
Rasa nya luna ingin menangis sambil menjerit-jerit namun rasa tak mampu, rasa nya luna ingin mati saat itu juga. Luna tak punya musuh, semua orang berteman baik dengan nya tapi siapa yang tega membuat nya menjadi seperti ini.
Siapa sebenarnya seseorang yang telah membuat nya menjadi seperti ini, luna benar-benar tak hapis pikir. Kenapa orang itu tega? Memang nya luna pernah berbuat salah pada nya? Tapi luna kan hanya berinteraksi dengan daffa, kak dara dan orang di bawah kendali mereka. Siapa sebenarnya orang itu. Apakah ibu nya?
Satu-satunya orang yang membenci luna saat ini hanya lah ibu nya, kenapa ibu nya tega? Apakah belum cukup siksaan yang telah ia terima semenjak SD, mungkin orang lain akan balas dendam tapi luna tidak meski ibu nya tergolong wanita jahat namun luna tetap menyayangi nya.
Ceklek
Suara itu membuyarkan lamunan luna, ada yang datang. Apakah yang datang itu pelaku nya? Atau orang yang akan menyelamatkan nya
Tuhan, semoga ia orang baik. Mohon luma
Drap
Drap
Drap
Begitu suara langkah kaki itu terdengar, luna langsung mendongak berharap ia mengenali sosok yang akan datang itu.
"Hello, Luna." sapa orang itu, suara benar-benar terdengar sangat berat khas pria dewasa. Luna tidak bisa melihat wajah nya, karena penerangan lampu hanya berada di sekitar nya.
"Siapa?"
"Haha... It's me,Luna" pria itu tertawa padahal tak ada hal yang lucu saat ini
"Kau melupakan aku luna? Padahal aku selalu berada di sekitar mu" lanjut pria itu dengan nada yang di buat-buat sesedih mungkin
Wah, benar-benar pria yang hebat pikir luna. Baru saja ia tertawa tapi tanpa hitungan detik pria itu bersuara dengan nada sangat sedih.
"Siapapun kamu, apa sebenarnya tujuan kamu!?" luna bertanya dengan nada yang lebih keras dari sebelumnya.
"Hm, tujuan ya... " nada bicara nya terdengar seperti tengah berpikir
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonis Sister [Slow Update]
Fantastik[Warning!] Cerita ini berisi kan Kata-kata kasar dan tindakan kriminal, bagi yang tidak suka bisa di skip. - Haura Yovanka anak tunggal kaya raya, gadis berusia 21 tahun yang tengah sibuk menyelesaikan skripsi akhir semester nya, namun di tengah-te...