Episode 19

154 35 13
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀👀















Seorang anak kecil berjenis kelamin perempuan itu terduduk dengan posisi  kedua tangannya tertumpu di atas kepalanya, ia tidak berani untuk melihat ke sekelilingnya, hanya ada kobaran si jago merah di setiap sudut, hawa panas juga menyeruak di udara. Ia menangis sesenggukan memanggil nama anggota keluarganya, berharap ada yang mendengar.

"Eomma..hiks...samchon...oppa...hiks.."

Brughh//

Benda jatuh keras tidak jauh dari posisinya, sebuah plafon kayu yang terbakar habis dilalap si jago merah, tangisnya semakin kencang dan ia tak berdaya terperangkap di tempat tersebut.

"Hye Mi....awas...!" Seseorang berteriak dari kejauhan, berlari secepat mungkin dan menarik tubuh bocah perempuan itu untuk segera menghindar. Jika saja ia terlambat, mungkin bocah perempuan itu sudah terkena jatuhan kayu plafon.

Kedua netranya mengintip dibalik lengan seseorang yang memeluk erat tubuhnya.

"Oppa...?" Serunya dengan perasaan bergejolak, rasa haru dan senang pada akhirnya bisa melihat salah satu anggota keluarganya yang masih selamat di tengah kobaran api yang melalap habis mansion mewah tersebut.

"Kita harus segera keluar dari sini, ikuti langkahku dan jangan menoleh ke belakang jika kau mendengar suara ledakan, terus berjalan dan kuatkan dirimu. Apa kau paham" ucap bocah yang lebih tua darinya.

Ia hanya mengangguk patah patah dengan sisa tangis yang belum juga reda. Tanpa berpikir lama, keduanya mulai berjalan mencari celah kosong dengan di pimpin oleh sang kakak di depan. Meski ledakan keras terus terdengar di belakang mereka, keduanya tetap fokus berjalan dan saling berpegangan tangan agar tidak terpisah.

Pada akhirnya....

BOOOM// Mansion mewah itu hancur lebur ditelan si jago merah dalam hitungan menit, tanpa menyisakan benda apapun.

"Tidaaakkkk!!!!" Teriak seseorang sangat kencang dari pelataran depan mansion.

"Tenangkan dirimu, Chanyeol!!" Ucap pria lebih tua menahan tubuhnya, Park Chanyeol berhasil selamat saat ledakan itu terjadi, ia tiba di pelataran mansion lebih awal bersama ayahnya. Tapi mendadak histeris ketika tidak melihat kedua ponakannya dan anggota keluarga Park lainnya, hanya mereka berdua saja dan beberapa bodyguard yang berhasil selamat.

"Abeoji, mereka masih di dalam. Aku harus mencarinya!!" Bentak Park Chanyeol histeris, sorot mata berkaca-kaca menatap hampa pada pemandangan di depan sana

"Tidak ada gunanya, mereka telah tiada. Kita harus pergi dari sini"

"Tapi....." Netranya membulat, " Park Sunoo - Hye Mi...!" Teriaknya dengan haru saat melihat kemunculan kedua ponakannya yang berjalan dari balik kobaran api.

Bocah lelaki bernama Park Sunoo merangkul lengan sang adik (Park Hye Mi) yang tampak lemah. Park Chanyeol berlari menghampiri kedua ponakannya, memeluk keduanya begitu bertemu.

"Hiks... syukurlah..." Lirih Chanyeol menangis sesenggukan.

"Samchon, dimana eomma?" Tanya Hye Mi sesaat kemudian ia pingsan.

"Hye Mi...!!" Park Chanyeol mengambil alih tubuh Hye Mi.

"Sunoo, apa kau baik-baik saja?" Ia melihat ke arah ponakan lelakinya.

"Jangan khawatirkan aku, samchon.."

Brukhh// tubuh Park Sunoo terjatuh, ia juga pingsan.

LAW {Love And War} --(The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang