34.Tua?-(Taecyeon X Chansung 2PM)

556 22 32
                                    

Dimana - mana yang namanya magnae biasanya imut, kecil dan menggemaskan. Sebut saja magnae Shinee - Taemin, yang menggemaskan dan mampu meluluhkan hati para seme. Atau sebut saja magnae MBLAQ - Mir, yang walau pecicilan tetap saja disayang oleh kakak - kakakny dan beberapa kali membuat oleng member dari grup lain. Aaa... Yang baca cerita ini pecinta K-Pop generasi 3 dan 4 ya, sudah tidak tahu.. ya sudah... Tapi tetap saja kali ini akan bercerita tentang Hwang Chansung, magnae 2pm yang banyak disangka orang bukan magnae.

"Aku pikir magnaenya Jang Wooyoung...."

Chansung tetap tersenyum dan menyembunyikan rasa kesal didalam hati ketika mendengar ucapan salah seorang produser acara.

"Badanmu kekar begini,wajah juga terlihat lebih tua," lanjut si produser tanpa perasaan sama sekali.

Chansung sudah ingin mengeplak produser perempuan centil dihadapannya ini. Chansung dikatain tua... Menyebalkan memang.

"Masa wajah setampan ini dibilang tua..."

Chansung dikejutkan karena salah satu hyungnya, Taecyeon datang mendekat dan memeluknya dari belakang.

"Tampan... Memang tampan kok..." kata produser.

"Bagus, sudah kan tidak ada bantahan. Chansung kami memang tampan," kata Taecyeon.

Chansung menatap malu - malu kearah Taecyeon yang terus menerus memujinya.

"Giliran kalian berdua ambil gambar Taecyeon - ssi... Chansung - ssi..."

"Ayo..." ajak Taecyeon.

Chansung bangkit berdiri dan mengikuti langkah kaki Taecyeon menuju lokasi syuting. Rasa kesalnya mendadak menghilang karena sikap Taecyeon padanya.

@@@@@

Selesai syuting acara dan menyelesaikan menghapus make up, Chansung yang masih tidak nyaman bertemu dengan produser perempuan yang menggatai nya 'tua', langsung saja mendengus kesal ketika melihat perempuan itu masuk lagi ke dalam ruang ganti.

"Minjun Hyung... Aku pulang dulu dengan Taecyeon Hyung ya..." bisik Chansung pada Minjun.

Minjun yang sepertinya tahu dengan rasa tidak nyaman Chansung dan kenyataan jika mereka memang masih harus mendiskusikan beberapa hal membuat si produser menyebalkan datang lagi membuat Minjun menganggukkan kepala.

"Langsung pulang ya... Jangan minum - minum atau mampir ke klub," kata Minjun sembari mengelus punggung Chansung lembut.

"Siap Hyung..." Setelah mendapatkan izin, Chansung buru - buru mendekat pada Taecyeon, "Ayo hyung... Pulang.."

Taecyeon tersenyum dan mengikuti saja langkah kaki Chansung yang meninggalkan ruang tunggu.

@@@@@

Didalam apartemen, Taecyeon yang melangkah masuk kedalam kamar melihat Chansung yang sudah berbaring tetapi tidak memejamkan mata. Wajahnya terlihat masih kesal dengan bibir dimanyunkan.

"Ada apa lagi Chan??" tanya Taecyeon yang naik keatas ranjang dan tidur disamping Chansung.

"Wajahku setua itu ya..." Chansung menatap kearah Taecyeon.

Dengan senyuman lebar, Taecyeon mendekat pada Chansung, menyelipkan tangan dibawah kepala Chansung sebagai bantal magnaenya itu atau kita sebut saja, modus agar Taecyeon lebih dekat dan bisa mendekap Chansung.

"Mana ada wajahmu tua," jari Taecyeon mengelus lembut pada hidung Bangir milik Chansung, "Manis begini kok... Fans saja jerit - jerit seperti orang kesurupan kan kalau lihat kau."

"Hmmmm...."

Taecyeon memilih untuk mencium lembut bibir Chansung daripada terus menerus mengomel masalah yang seharusnya tidak perlu di risaukan.

Chansung mendorong tubuh Taecyeon hingga tautan bibir mereka terlepas.

Tatapan mata mereka bertemu, Taecyeon tahu masih ada kekhawatiran di mata Chansung.

"Masa kau merisaukan perkataan satu orang dan tidak mempercayai ucapan yang ratusan bahkan ribuan orang yang berkata kau manis," kata Taecyeon, "lagipula.... Kau sayang tidak padaku??"

Chansung menganggukkan kepala.

"Bagiku kau manis... Tampan.. sudah cukup kan, apa perlu mendapatkan pengakuan dari semua orang di dunia?" Taecyeon tersenyum lebar.

Chansung mengulurkan tangannya dan memeluk tubuh Taecyeon, "Jangan tinggalkan aku kalau aku tua dan jelek nanti ya Hyung..."

"Tidak dong... Kan saat kau tua aku sudah tua lebih dulu..."

Chansung menatap kearah Taecyeon, "Benar juga..."

Chansung akhirnya tertawa menyadari kebodohannya sendiri. Seharusnya dia memang tidak terlalu memikirkan ucapan dari orang - orang yang tidak bisa melihat ketampanan dirinya yang hakiki ini.

Chansung seharusnya lebih bersyukur, memiliki kakak - kakak yang selalu menenangkannya, selalu memuji dan selalu menguatkannya.

The End

Semua cerita yang di request sudah aku tulis ya. Dan untuk beberapa waktu kedepan, aku enggak buka request. Aku mau nulis yang aku ingin aja.

Yang sekiranya nge follow cuma mau request dan mau unfollow boleh... Gak masalah aku mah...

Untuk request sekali lagi, hanya aku buka di status wattpad.. jadi khusus buat yang udah follow. Kalau ada yg minta di koment dan aku turuti ya itu aku lagi baik aja. ☺️☺️☺️

Terima kasih yang sudah setia membaca, vote dan komentar.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang