Young Master Damien's Pet (Bagian 2)

Bab 695 - 697. Tetua Dewan

Bab 695. Tetua Dewan Part 1

Evelyn menatap Damien untuk apa yang ia katakan tentang dewan tetua yang telah dibentuk sejak dewan mulai ada.

"Apakah Anda yakin Anda berbicara tentang orang yang sama yang menjalankan komando tinggi dan yang dihormati dan tidak untuk dipandang rendah?" Ia bertanya padanya.

"Mungkin agak sulit untuk dicerna, tetapi saya tidak berpikir itu seharusnya menjadi masalah karena kita tahu banyak anggota dewan yang korup, tetapi pertanyaannya adalah yang paling korup," Damien tahu itu. jika ada seseorang yang bisa ia tarik untuk mendukungnya, itu adalah Evelyn.

Ia memanfaatkan perasaan Evelyn untuknya untuk keuntungannya sendiri sekarang. Wanita itu adalah vampir berdarah murni, tetapi ada banyak hal yang tidak memenuhi atau muncul di depan matanya.

Evelyn adalah bagian dari dewan penatua selama empat tahun terakhir, tetapi kadang-kadang kekuatan dari aturan yang terjepit tidak berhasil saat bekerja di dewan di mana ada serangga yang masuk dan keluar tanpa pemberitahuan siapa pun.

"Katakan siapa anggota dewan yang memilih tempat untuk ujian kedua," Damien menuntut, matanya menatap ke arahnya untuk jawaban.

Evelyn menghela nafas dan kemudian menjawab, "Krane, Ava, dan Linguine,"

Pada kata-kata Evelyn, Damien bertanya, "Linguine tidak datang di komunitas yang lebih tua. Mengapa Anda memilihnya?"

"Mereka ingin menambahkan non-anggota dalam grup biar adil. Kami kehilangan seorang pria di dua ujian yang lalu. Kami harus mengisi tempat itu sementara," jawab Evelyn dan terus berkata, "Yang dua dari mereka telah bekerja untuk waktu yang lama, Damien. Baik Ava maupun Krane. Anda mencurigai mereka hanya akan menghasilkan serangan balasan tanpa bukti apa pun."

"Damien Quinn tidak melakukan sesuatu seperti orang lain tanpa bukti. Beberapa dari kita sudah memiliki keraguan setelah apa yang terjadi dalam ujian."

Evelyn mengerutkan bibirnya, melihat Damien mengeluarkan sebatang cerutu dari sakunya, bertanya padanya, "Apakah anda menginginkannya?" Damien menawarkannya dan Evelyn mengambilnya tanpa ragu-ragu. Menyalakannya, ia merokok dari cerutu.

"Gadis itu. Penelope, dia adalah seorang penyihir bukan," Evelyn menghadapinya.

"Dia? Mengapa menurutmu begitu?" Damien bertanya balik. Wanita itu memberinya tatapan terpanjang sebelum berkata,

"Meskipun nama di registri adalah laki-laki dan hasil akhir ujian berbicara tentang dua penyihir putih yang berasal dari gereja, sebenarnya yang berdiri terakhir bukanlah laki-laki dan perempuan setelah ujian tetapi dua perempuan yang berasal dari gereja,"

Damien mungkin mengira Evelyn tidak memahami beberapa detail, tetapi Evelyn adalah vampir berdarah murni yang bekerja untuk dewan. Tentu saja, ia akan menyadarinya dan mencoba menelusuri kembali setelah menemukan laporannya sebelum Damien bisa memberikan omong kosongnya, ia berkata, "Ada api di sini dan itu terlihat oleh seorang pria. Apakah Anda tahu apa yang dia katakan kepada saya?"

"Semoga harimu menyenangkan dan urus saja urusanmu?" Damien memberinya senyum yang membuatnya gusar lagi.

"Katanya selain dari tiga tiang yang terpaku pada vampir dan manusia yang dikorbankan, ada dua wanita yang dilihatnya di sisi lain hutan. Salah satunya adalah Penelope," Evelyn mengisap lagi dari cerutunya, memutar kepalanya, ia mengeluarkan asap dari bibir merah tipisnya.

"Apakah orang itu melihat wajah mereka dengan jelas?"

Rahang Evelyn berdetak mendengar pertanyaan ini.

Ia telah bertanya kepada pria itu sambil menelusuri kembali apa yang ditemukan dan apa yang terjadi, tetapi pria itu tidak mengingat malam itu dengan jelas. Itu adalah manusia yang takut untuk pergi lebih jauh dari tanah tempat ritual itu dilakukan.