Bab 13 Bahagia

0 0 0
                                    

Keesokan pagi nya aku langsung ke Bandara dan mengantar Ayana pergi, sehabis dari bandara aku mampir sebentar ke Coffee Shop karena belum sarapan. Saat aku sedang memesan makanan di situ aku bertemu dengan teman ku.

Sudah lama aku tidak bertemh dengannya dan juga ia sekarang sudah berbeda dengan yang dulu.

"Aaahh.....maaf aku tidak sengaja menumpahkan nya." Saat aku melihat nya aku langsung spontan menyebut namanya.

"Hyunwu kau di sini hmm apa kabar." Sapa ku pada nya.

Kami pun sedikit mengobrol dan aku baru tahu kalau cafe ini milik nya dan sekarang ia sudah memiliki 3 cabang cafe nya dan sukses.

Saat aku melihat jam aku lupa kalau hari ini aku memiliki jadwal mengajar di sekolah dan sekarang sudah jam 8. Aku sudah sangat terlambat sekali dan untungnya di jam sekarang tidak ada kelas, siang nanti baru ada kelas.

Tetap saja dan sekarang aku terburu - buru untuk berangkat ke mengajar. Baru kali ini aku benar - benar lupa dengan pekerjaan ku yang sekarang ini.

Harus tepat waktu beda dengan pekerjaan ku yang dulu tidak di buru oleh waktu bisa bebas melakukannya kapan saja.

Sekarang terasa sibuk setelah aku bekerja dan mengajar di sekolah ini. Pulang pun sudah sore dan belum lagi jika ada pelajaran tambahan untuk bakat minat di sekolah.

Semua nya serba sibuk dan hampir tidak mempunyai waktu untuk bersantai walau sebentar. Akhir - akhir ini aku sedang memikir kan sesuatau yang bagus dan yang pasti nya ini bisa membuat suatu hal yang bisa aku pikir kan lagi.

Aku mencoba untuk berbicara dengan teman ku itu yang merupakan guru olahraga dan aku meminta saran atas pemikiran ku yang sudah aku pikirkan dari kemarin.

Dia bilang itu pemikiran yang bagus dan bisa di coba karena ini pasti murid di sekolah ini alan mengeluarkan kreatifitasnya serta bakat yang mereka punya.

Aku berencana akan mengadakan acara pameran seni di sekolah dan sebelum itu aku harus mengajukan izin terlebih dahulu ke Kepala sekolah.

Maka mulai hari ini sampai dua minggu yang akan datang aku dan murid - murid komunitas seni di sekolah yang akan menyiapkan acara nya sampai selesai.

Saat aku berjalan kaki menuju gudang di belakang sekolah tak sengaja aku melihat seekor kucing yang lucu dan manis lalu aku berfikir untuk membawa nya pulang serta merawat nya.

Kucing itu sangat manis dan lucu tapi sangat jarang aku menyukai kucing dan baru kali ini aku sangat menyukainya.

Tok..tok..tok
(Suara pintu rumah)

Baru saja aku pulang ke rumah dan ada orang yang mengetuk pintu rumah ku. Aku pun membuka pintu dan tidak ada orang di depan tetapi terdapat sebuah kotak yang lumayan besar tergeletak di depan pintu.

Aku penasaran dan nama pengirimnya atas nama ku padahal kalau di ingat - ingat aku tidak ada memesan barang apapun dalam waktu belakangan ini.

Atau mungkin ini barang pesanannya ibuku dan aku mencoba bertanya kepadanya.

"Ibu ada paket di depan rumah apakah itu barang pesanan miliki ibu?." Tanya ku dengan rasa penasaran.

Dan ibuku bilang kalau ia tidak memesan barang apapun hari ini. Aku bingung dan karena ini dikirim atas nama ku maka dengan rasa penasaran aku pun membuka kotak tersebut.

Sangat kaget melihat isi nya dan ternyata isi nya adalah sepeda lipat yang aku sudah lama ingin kan lalu aku penasaran siapa yang mengirimkan barang tersebut.

Lalu di dalamnya ada terdapat surat, aku pun membaca nya dan ternyata itu pemberian dari Ayana untuk hadiah ulang tahun ku besok.

Aku sampai lupa dengan hadiah ulang tahunku sendiri saking sibuk nya dengan pekerjaan.

Lalu aku pun mengirimi nya sms dan bilang jika aku sangat menyukai hadiah nya tersebut. Aku sangat senang jika ia masih ingat dan sempat menyiapkan hadiah untuk ku walau pun ia sangat sibuk sekarang.

Aku melihat sudah jam 8 malam dan aku teringat harus pergi ke suatu tempat untuk membeli barang yang di butuhkan untuk acara pameran tersebut.

Murid - murid sangat antusias dan semangat menyiapkan untuk acara ini. Mereka melakukan persiapan denhan baik dan tiba saat nya di hari acara beberapa murid yang ikut berpartisipasi menyiapkan karya seni mereka dan juga ada beberapa kerajinan tangan yang mereka buat dengan sistem daur ulang ini.

Acara pun tak lengkap walau ini hanya pameran seni biasa dan karena ini adalah acara yang di adakan di sekolah makan aku telah menyiapkan musik dan beberapa murid yang akan tampil mengisi acara sebagai hiburan.

Acara pun berjalan dengan lancara serta aku sangat senang tidak ada nya kendala apa pun yang terjadi selama acara berlangsung.

Baru saja aku akan keluar dari Aula tersebut dan ada dua anak yang bertengkar dan saling memukul dan aku langsung menghentikannya. Selalu banyak hal yang terjadi di sekolah.

hope fully sky (berharap penuh pada langit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang