𐐪7.3𐑂 Hadiah yang Mendebarkan

60 13 0
                                    






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Gue anter pulang ya?" Tanya Junghwan begitu acaranya selesai.

Zoa mengangguk, sebelum ngangguk dia sempat lihat ke arah Ni-ki. Biasanya kan mereka berdua pulang bareng cuma karena insiden gumpalan benang wol mereka jadi jaga jarak.

"Boleh, gue sama Junghwan duluan ya! Dahyun, makasih tempat sama acaranya!"

Setelah pamit pulang mereka ninggalin empat manusia itu. Masih ada Dahyun iyalah orang rumahnya, Jihan, Jungwon, dan tentu saja Ni-ki.

"Gimana nih, Nik?"

"Gimana apanya? Tipes lo, Won? Han, anterin gih."

"Dih, terbalik kodratnya!" Teriak Jihan.

Ni-ki ngangkat bahunya tak acuh, "Kan emang gitu kalian mah."

"Ampas kopi lo, Nik. Sini baku hantam!" Teriak Jungwon, dia udah ancang-ancang ngelepas sepatunya yang baru aja dipakainya.

"Nggak minat." Ni-ki melesat pergi dari rumah Dahyun.









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Hwan, kalau lo nggak suka syalnya, mending dibuang aja ya? Gue takut syal buatan gue malah merusak pandangan lo."

Junghwan noleh ke perempuan yang lebih pendek di sampingnya, "Nggak akan lah, Zoa. Gue suka kok, banget malahan. Rapi juga."

Zoa kaget rapi dari mananya, "Nggak usah dipaksain mending, Hwan. Hehe."

"Beneran, Zoa. Udah sampai nih."

"Oh iya nggak kerasa. Makasih ya, Hwan. Mau mampir dulu?" Tanya Zoa. Dia sadar diri, rumahnya sama rumah Junghwan kan beda arah, jelas. Cuma apa sih yang nggak buat gebetan ahay

Laki-laki itu menggeleng, "Nggak dulu deh, nanti kalau ditawarin lagi gue mau deh."

Zoa tertawa, ternyata Junghwan anaknya seasyik itu, "Ya udah deh, nanti gue tawarin lagi. Makasih ya. Hati-hati pulangnya!"

Setelah mastiin Zoa masuk ke rumahnya, Junghwan balik arah dan pulang. Cuma dia ngeh ada orang yang dia kenal.

"Gue kenal, tapi nggak tahu siapa." Gumamnya ketika ngelewatin orang itu.


















Oh, wangi ini. Mungkin rumahnya di kompleks sini juga











Kalian nggak ada yang mau vote gitu? Vote kalian buat aku semakin semangat soalnyaa xixixi

Tsundere atau BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang