Kini, Zoa dan Ni-ki udah ada di ruang audio visual buat rapat tentang lomba yang akan diselenggarakan beberapa minggu lagi. Mereka berhasil dipaksa sama temen-temen sekelasnya buat jadi panitia kelasnya.
"Belum ada yang dateng ya?"
"Lo lihat aja sendiri."
Ni-ki jalan ke arah meja yang deket jendela. Zoa menghentak-hentakkan kakinya tanda tak suka. Dia kan cuma basa basi kenapa dibawa serius?
Sembari menunggu, mereka sibuk sama pikiran masing-masing. Yang satu mikirin kapan dia ketemu sama Ni-ki Enhypen. Yang satunya mau minta maaf tapi gengsi, lagian si anu juga nggak tahu titik permasalahannya dimana.
"Oi."
Zoa menoleh, "Kenapa?"
"I-Itu...
Niat minta maaf, eh malah
...di atas kepala lo ada lebah!" Teriak Ni-ki, dia nggak takut sama serangga sih tapi kalau lebah, lain cerita.
"ANJIR! NI-KI USIR!"
"Lo diem, nanti dia malah ngejar lo."
Ni-ki udah ancang-ancang ngambil sapu, cuma dia sadar, nanti kepala Zoa benjol dong?
Niki nyuruh Zoa buat nundukkin kepala dan setengah badannya lalu ngedeket ke Niki. Tatapan Zoa mengisyaratkan ngapain? Dibales dengan tatapan Ni-ki diem aja, ikutin perintah gue
Ternyata Ni-ki berniat buat ngusir lebahnya biar langsung keluar ke jendela. Untungnya, Ni-ki berhasil, sementara Zoa langsung mendesah lega. Untungnya lagi, perempuan itu nggak disengat.
"Makasih ya, Nik." Ucap Zoa.
Ni-ki mengangguk "Btw, muka lo ngakak banget waktu ada le-"
"Nggak usah diomongin, dodol!"
"Ya kan gue mau ngasih tahu doang, bocil!"
"Mereka udah baikan? Padahal belum juga kita ngelaksanain rencana kita." Ucap Dahyun pada Jungwon dan Jihan.
Mungkin seekor lebah juga salah satu dari bagian Dahyun, Jihan, dan Jungwon mulai sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere atau Bucin
FanfictionNI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."