CH.15 "I Don't Remember"

1.8K 360 77
                                    

Seokjin memutar kursi nya sambil mengusap dagu, "Ini menarik. Seorang pembunuh bayaran dan mantan pasien rumah sakit jiwa di Jepang. Paras menawan dan sifat yang manipulatif."

"Apa kalian percaya Doppelganger? Kalau kita semua memiliki tujuh kembaran di belahan dunia." gabung Jimin.

"Mungkin Choi Woosik adalah kembaran Taehyung. Bedanya pria ini jauh terlihat manis dan sopan."

"Jimin, kau baru saja memuji seorang pria. Kau normal?" Dahi Namjoon mengkerut.

Di antara semua teman-temannya yang sibuk bekerja Taehyung duduk di samping Seokjin sambil memutar-mutar pena nya.

Dua hari yang lalu pemuda itu mengunjungi dorm Blackpink. Seperti biasa, Jisoo selalu menceritakan kesehariannya kepada Taehyung.

Sejak awal ia mendengar nama asisten baru sementara gadis itu ia merasa tak asing dengan namanya dan langsung mencari tahu semua tentang pria tersebut.

"Hyung, sepertinya Choi Woosik itu tetanggamu?" Jungkook bertanya pada Taehyung.

Mendengar pertanyaan dari si bungsu Namjoon pun ikut maju dan membaca data pria bermarga Choi itu.

"Kalian dari rumah sakit yang sama. Dia penghuni kamar 302. Tepat di kamar nomor 001, yaitu kamar mu Taehyung."

"Wah, dunia sesempit ini?" ujar Hoseok.

"Tapi Woosik tidak benar-benar keluar dari rumah sakit itu. Berbeda dengan Taehyung, pria ini seperti nya kabur dari sana. Di data rumah sakit, sama sekali tidak ada riwayat pengeluaran pria ini." jelas Yoongi.

Jimin ikut menambahkan, "Seseorang pasti membantu nya. Di Jepang, mereka memiliki pengamanan yang sangat ketat terhadap orang-orang gila di dalamnya. Taehyung saja tidak bisa kabur saat itu."

Keterdiaman Taehyung membuat keenam pemuda di sana saling menatap satu sama lain. Takut jika pemuda Kim itu akan mengamuk seperti hari-hari sebelumnya.

Melipat kedua tanganya di depan dada serta raut wajah yang serius. Kalimat pertama yang dikeluarkan oleh Taehyung membuat yang lainnya menggerutu.

"Aku tidak ingat siapa dia."

"Yah, kau tak perlu terlihat seserius itu jika kau lupa!" maki Seokjin.

Namjoon menghela nafas, "Baiklah, sekarang Choi Woosik akan ada di bawah pengawasan kita. Berhati-hati lah karena masih ada satu orang lagi dibalik ini semua."

Mereka semua mengangguk. Terakhir, Namjoon menoleh.

"Dan Taehyung, aku tak ingin kau bertingkah seenaknya kali ini. Ingat itu." peringatnya mutlak.

I N S A N I T Y

Beberapa lampu mengarah pada latar berkain putih. Sebuah meja di tengah-tengah nya sedang disusun alat-alat kosmetik berlogo Dior oleh staff.

Dengan satu kaki yang masih dibungkus. Hari ini Jisoo berbalutkan gaun cantik berwarna merah darah akan mengambil pemotretan pertamanya semejak kakinya terluka.

"Oppa, apa Taehyung mengirim pesan ke ponsel ku?" Gadis yang sedang sibuk dirias wajah nya itu bertanya.

Pria itu mengangkat sedikit benda pipih tersebut. Melihat dua notifikasi dari satu kontak yang sama.

Taetae 🐻

35 missed calls

Taetae 🐻

10 unread messages

Woosik menggelengkan kepalanya dan sedikit tersenyum, "Tidak ada, Jisoo-ssi."

"Aneh. Taehyungie tidak pernah lupa menghubungiku." heran Jisoo.

"Jisoo-sii, persiapan sudah siap!" panggil salah satu kru.

"Ah, nde! Mungkin saja dia sibuk. Woosik Oppa, tolong bantu aku?" pinta Jisoo lucu dengan senyum.

Pria dengan tag manager di lehernya itu dengan senang hati membantu gadis itu berdiri dengan merangkul pinggang kecil nya.

Jisoo menggumam kata terima kasih sebelum pergi berjalan perlahan dengan tongkatnya ke tempat pemotretan.

I N S A N I T Y

Sepasang kaki jenjang itu terus melangkah cepat. Tanpa mempedulikan rambut panjangnya yang berantakan dan dibasahi keringat.

Untuk pertama kalinya jantung pemuda itu berdegup kencang karna panik.

"Sialan!"

Ekor matanya menangkap ujung gaun merah gadis yang sejak satu jam yang lalu tak bisa ia hubungi.

Dengan melacak keberadaan ponsel kekasihnya dengan terpaksa. Pemuda itu berdecak melihat punggung gadis itu menjauh.

"Sooy-"

Niat memanggil itu tertahan oleh ketukan gigi-gigi nya. Dari samping, mungkin orang-orang dapat melihat urat leher nya menonjol.

Di sana ia melihat tangan pria lain menyentuh milik nya.

"Terima kasih, Woosik oppa. Aku akan mengganti pakaian ku sekarang."

Samar-samar Taehyung mendengar kata gadis itu lalu melihat gadis itu mulai melangkah jauh.

Taehyung masih dapat melihat senyum khas yang menyipitkan mata pria itu ketika Jisoo meninggalkan tempat.

Merasa dipandangi, Woosik pun menoleh lalu pura-pura terkejut.

"Wah, tak ku sangka kau datang secepat ini. Padahal aku sudah mematikan jaringan ponselnya. Kau tahu, aku manager baru. Dan aku memastikan jika artisku tidak diganggu di jam kerja nya." ujar Woosik dengan wajah memelas.

Taehyung menusuk mulut bagian dalam nya dengan lidah. Tangannya mengepal kuat di balik kantong jaketnya.

I N S A N I T Y

Eh, kayak nya SI gak sepanjang TA deh??

Kebanyakan libur jadi males nulis
Belakangan lagi sibuk juga sih hehe

Yakin gak bakal oleng walau nonton Snowdrop!!

Status Kapten Kapal VSoo masih saya pegang dengan erat!!

Secretly Insane [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang