𐐪9.1𐑂 Kelas 12

56 12 0
                                    






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Selamat karena kalian telah melewati kelas 11, sekarang kalian sudah jadi kakak tertua di sekolah ini. Untuk merayakannya, setelah ini kalian bakal mengikuti acara kelas 10. Tidak ada KBM seperti yang sudah dibicarakan."

Zoa tersenyum mendengarnya, iya mereka jadi angkatan paling tinggi dan kedua tertinggi di sekolah ini setelah guru dan rekan-rekannya.

"Jangan lupa senyum terutama kamu, Ni-ki. Orang ganteng kok nggak senyum." Ucap wali kelas baru mereka.

Ni-ki bingung, "Gini, Pak?"

Semuanya langsung ketawa begitu Ni-ki mempraktikkan senyum yang emang jarang ia tunjukkan. Tapi percayalah, ketika ngeliat yang jarang senyum dan sekalinya senyum itu langsung mleyot ditambah meletoy. Plusnya adalah mereka ganteng atau cantik.










Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Nggak kerasa ya kita udah jadi kelas 12, perasaan baru kemarin banget masuk sekolah nggak kenal siapa-siapa." Ucap Dahyun pada Zoa. Mereka ditugaskan di depan aula untuk mengisi daftar hadir, wajar, mereka pernah menjabat sebagai anak OSIS.

"Iya, tapi gue seneng banget sih. Dulu waktu kelas 10, gue nganggep anak-anak kelas 12 itu yang paling rame, kenyataannya juga nggak sih." Jawab Zoa.

Lagi asyik-asyiknya mengingat masa lalu, teriakan seorang anak dari lapangan cukup membuyarkan topik obrolan mereka.

"Yang namanya Ni-ki mana?"

Ni-ki yang lagi ngobrol bareng Jungwon itu noleh. Pikirnya, baru juga hari pertama masuk di ajaran baru udah kena masalah aja dia.

"Ini orangnya, lo siapa?"

Bukan Ni-ki, melainkan Jungwon yang jawab.

Perempuan yang nanya pakai teriak-teriak segala itu langsung senyum. Autis, mbak? Apa gimana?

"Kak Ni-ki, kok nggak mau sama kakak gue? Mana katanya saingan dia jelek lagi. Siapa ya? Kalau nggak salah namanya Zoa deh."

Ni-ki mulai bingung, ini adeknya siapa? Sahabat perempuannya disangkutpautin pula.

"Lo kalau ada masalah sama gue, ya udah gue aja. Zoa ngapain lo libatin?" Tanya Ni-ki pakai nada datarnya dan muka dia yang dari tadi senyum ceria itu hilang seketika.

Widih panas panas nih

Zoa merasa terpanggil, "Gue Zoa. Ada masalah?"

Tsundere atau BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang