d u a

274 9 0
                                    

"Hai perkenalkan nama saya Hong Jisoo, saya murid pindahan dari Amerika, salam kenal semuanya."

"Jisoo apa yang membuatmu pindah ke sekolah ini? Lucu sekali anak dari Amerika lebih memilih sekolah di sekolah ini, hahahaha."

Semua anak mentertawakan lelucon yang dibuat oleh salah satu murid bername tag Lee Seokmin, Jisoo hanya tersenyum kaku atas lelucon yang dilontarkan Seokmin.

Tanpa menjawab pertanyaan konyol Seokmin, Jisoo dipersilahkan duduk disebelah murid bername tag Kwon Sooyoung.

"Hai perkenalkan aku Sooyoung, kau bisa memanggil ku Hoshi."

Lelaki berparas layaknya hamster itu memperkenalkan dirinya kepada Jisoo.

"Panggilan serta nama asli mu jauh sekali."

Hoshi tertawa hingga matanya hanya menyisahkan garis lurus, itu cukup membuat Jisoo gemas dan menilai Hoshi adalah anak yang humble.

"Karna aku menyukai horangi jadi aku menggabungkan kata horangi dan shiseon dan jadilah Hoshi."

"Menurut ku nama Hoshi membawa keberuntungan buat ku."

Jisoo hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum manis.

"Kau sangat terobsesi akan harimau rupanya."

Perbincangan keduanya terpaksa terhenti karna jam pelajaran pertama sudah mulai.

Tak terasa jam istirahat pun tiba, semua murid berhamburan keluar kelas, ada yang langsung ke kantin, ada juga para siswi siswi yang memutuskan nongkrong di toilet, ada juga yang pergi ke taman belakang sekolah, dan beberapa murid yang memilih tetap singgah dikelas dan anehnya tidak ada satupun dari sekian banyak murid di Pledis High School ini yang tertarik menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan.

Namun kali ini berbeda ada satu orang yang lebih memilih menghabiskan jam istirahatnya di perpustakaan, yaitu murid pindahan Hong Jisoo.

"Jisoo apa kau yakin akan pergi keperpustakaan?"

Entah sudah berapa kali Jisoo mendengar pertanyaan yang sama dari Hoshi sejak keluar kelas.

"Iya aku akan ke perpustakaan jadi kamu bisa ke kantin, jadi pergilah."

Mendengar hal itu Hoshi memutuskan untuk pergi ke kantin meninggalkan Jisoo di lorong.

"Memang apa salahnya menghabiskan waktu di perpustakaan? Batin Jisoo

Setelah sampai perpustakaan Jisoo mulai menyesali pilihannya untuk menghabiskan waktunya di  perpustakaan, namun hal itu tidak membuatnya pergi begitu saja dari ruangan itu, sebenarnya tidak terlalu buruk hanya saja tidak untuk berlama lama disana.

Akhirnya Jisoo lebih memilih duduk di bawah pohon yang ada dibelakang perpustakaan.

"Disini cukup nyaman ketimbang harus di perpustakaan."

Jisoo menyenderkan badannya dibatang pohon sambil menikmati semilir angin dengan ditemani alunan musik yang ia putar.

Seperti yang diketahui perpustakaan bukanlah spot favorit murid murid disini, dan itu membuat suasana disekitar perpustakaan menjadi hening dan sepi, hanya ada suara air mancur buatan dan juga semilir angin.

Jisoo termasuk anak yang introvert dan suasana seperti ini sangat menguntungkan untuk dirinya, saat di Amerika dulu ia suka mencari tempat yang seperti ini dan gotcha dia langsung menemukannya disini tanpa bersusah payah mencarinya.

"Akhh sial aku lupa menghubungi Vernon."

Dengan terburu buru Jisoo mengeluarkan benda pipih dari saku celananya lalu mencari kontak beratas namakan Vernon.

"Maafkan aku, aku lupa menghubungi mu kemarin."

.......

"Seperti yang kau fikirkan aku sedang disekolah sekarang, tenanglah aku sudah memiliki teman saat ini."

.......

"Berhentilah mengomel lagi pula tuduhan mu itu tidak benar, aku benar-benar memiliki teman selain kau saat ini."

.......

"Bukankah disana sudah malam? Jadi cepatlah tidur aku akan menghubungi mu nanti."

Jisoo mematikan sambungannya secara sepihak, ia terlalu malas menanggapi ocehan Vernon.

"Sama seperti sebelumnya ia sangat bawel."

Jisoo akhirnya memutuskan bangkit dan meninggalkan tempat yang ia klaim sebagai tempat terfavoritnya, namun baru saja ia akan pergi langkah kakinya terhenti karna seseorang menabraknya dengan sengaja.

Seseorang yang sengaja menabraknya adalah Choi Seungcheol, ketua dari anak berandalan yang ada disekolah.

"Wah, masih anak baru saja sudah berani menatap ku seperti itu."

Seungcheol mendekat kearah Jisoo dengan tampang tak bersalahnya menarik kerah seragam Jisoo.

"Kau korban berikutnya manis."

Setelahnya Seungcheol meninggalkan Jisoo dengan permen karet yang dikunyahnya.

"Dasar manusia aneh."

Jisoo tidak memikirkan apa yang akan terjadi setelahnya karna menurutnya orang semacam Seungcheol bukanlah perkara yang perlu ia pikirkan.
____________

Buat asal mula nama Hoshi sejujurnya aku kurang tau, itu aku search di Internet kalo misalnya ada yg salah atau kurang mohon dimengerti🙏🙏

The Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang