Candu

62.9K 549 39
                                    

^ Happy reading ^

• I hope you like this chapter •

LET'S START!!

...
...

🌼🌼🌼

Jian terusik saat sinar matahari mulai memasukki kamarnya. Dilihatnya wanita yang sangat ia cintai tengah berdiri menikmati secangkir teh hangat di samping jendela.

Lia meletakkan cangkir yang tengah ia pegang di meja samping tempat tidur Jian. Lia duduk disamping Jian yang masih setengah sadar.

"Jian..." Panggil Lia.

"Ehmm..." Sahut Jian.

Suara Jian begitu berat dan serak. Suara khas bangun tidur Jian membuat Lia merinding mengingat aktivitasnya semalam bersama Jian.

"Kenapa diem aja hm?"

"Eng... Enggak. Gpp kok."

Lia berniat berdiri namun Jian menahan tangan Lia. Membuat Lia terjatuh di atas badan Jian.

"Mau kemana? Disini aja temenin gue. Gue masih ngantuk."

Jian menggulingkan pelukannya. Membuat Lia terbaring disampingnya. Jian memeluk erat Lia. Membenamkan kepalanya di ceruk leher Lia.

Lia mengusap rambut Jian. Perlahan dirinya melepaskan pelukan Jian. Jian tidak memberontak, ternyata dirinya kembali tertidur.

Lia mengamati setiap inci wajah Jian. Wajah tampan yang ada di depannya. Lia mengecup singkat bibir Jian. Pandangannya mulai turun. Jakun Jian menarik perhatian Lia.

Lia mengusap jakun Jian. Entah apa yang merasukinya. Dirinya meneguk ludah saat bayangan Jian yang tengah menengadah terlintas dalam pikirannya.

Perlahan Lia mencium jakun Jian. Menjilatnya main-main. Menyesapnya perlahan. Membuat Jian terusik. Lia berhenti sejenak saat Jian mengubah posisinya menjadi terlentang.

Setelah dirasa Jian kembali tidur, Lia kembali bermain-main dengan jakun Jian. Ciumannya kini turun ke leher Jian. Menyesapnya hingga meninggalkan bekas merah disana.

"Oh shit! Gue gak boleh kepancing!" Batin Jian.

Jian pura-pura memejamkan matanya. Dirinya terbangun saat Lia mengusik dirinya tadi.

Lia terus mencium leher Jian. Tangannya bergerak turun menyisir dada bidang Jian. Mengusap perut hingga mendarat sempurna di atas junior Jian yang masih tertutup celana boxer yang dikenakan Jian.

Lia menghentikan jilatannya. Dirinya menatap tanggannya yang tengah berada di atas junior Jian. Lia menatap Jian. Terpikir olehnya jika Jian masih tertidur.

Lia membuka celana milik Jian. Terlihat junior Jian yang berukuran cukup besar sudah dalam keadaan setengah berdiri. Lagi-lagi Lia menenguk ludah.

"Pantesan waktu pertama kali sakit banget, junior Jian aja segede gini?" Batin Lia.

Lia perlahan menyentuh kedua bola yang ada dibawah sana. Mengusapnya main-main. Terlihat sangat lucu bagi Lia. Lia mencium kedua bola itu. Membuat Jian sangat tersiksa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my boyfriend is a pervertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang