HAPPY READING
______________________________________Part 09: KANGEN DRAGON
______________________________________Calista mengarahkan kamera nya ke wajah nya "Hai dragon, nanti Calista video call lagi nanti malem yaa."
Kristan mengangguk "Ya, vc aja kalo kangen ya baby girl," tak lama sambungan video call mereka terputus.
Mereka ber 5 pun langsung mengobrol bercanda tawa, dan tak terasa waktu sudah menjelang isya.
"Pulang yuk Ren, dah menjelang isya nih," ajak Calista yang diangguki Renata.
Inti Alaskar mengerutkan kening nya "Dia tinggal di rumah lo?" tanya Dirga.
Calista menggeleng "Enggak Papa maksa gue bang biar dia nginep, katanya biar gak kesepian gitu."
Inti Alaskar mengangguk ki ucapan Calista. "Ya udah ya gue pamit pulang dulu ya abang-abang gue yang ganteng nya kek genangan tai kuda," Calista langsung ngibrit keluar markas.
"Ehh gue pamit dulu ya bang," ucap Renata yang hendak menyusul Calista. Namun tak jadi karna tangan nya dicekal Dirga.
"Bentar gue mo minta nomor telpon lo," Dirga menyerahkan hpnya ke Renata. Renata mengangguk paham dan memasukan nomor telpon nya.
Arjuna belagak tersedak "ekhem, ekhem calon kembaran nya Alvin nieh," Dirga menatap tajam Arjuna.
Arjuna langsung mendekapkan kedua telapak tangan di depan dada dan tersenyum kikuk "Ampun suhu. "
Dirga memutar bola mata nya malas. "Lo kalo belom mau mati lebih cepat mending jan goda Dirga deh, dia tu serem nya sebelas duabelas ma Rio," ucap Alvin lalu bergidik ngeri menatap Dirga.
Renata menyerah kan ponsel milik Dirga "Udah gue masukin bang nomor nya, gue pamit ya abang-abang," semua mengangguk, Renata langsung melangkah pergi meninggalkan markas.
Arjuna mengelus dadanya saat mengingat perkataan Calista sebelum ngibrit keluar markas "Untung adik ketua geng, kalo bukan udah gue ajak adu jotos."
Dirga dan Alvin pun menoleh ke arah arjuna "Hayoo!! Pengen mati lebih cepat! " ucap mereka berdua kompak.
>>><<<
Dilain tempat Calista sudah menaiki motor nya ralat motor Kristan yang masih terparkir di halaman markas Alaskar
"Naik," titah Calista kepada Renata yang telah sampai disamping motor nya.
"Jan kek tadi ya, gue belum ketemu jodoh nih," ucap Renata sembari naik ke motor.
"Baaacooot," calista menggambarkan pelangi yang indah. Renata dibuat geleng-geleng kepala oleh perubahan sifat Calista.
Didalam markas Calista receh dan hangat tapi disaat keluar markas dan hanya berdua dengan nya Calista kembali judes dan dingin.
Calista mulai melajukan motor nya, Renata yang belum siap pun hampir terjungkal ke belakang tapi untung nya dia langsung berpegangan pada jaket Calista.
"Tuhan please saya belum mau mati sekarang," batin Renata.
>>><<<
Kini Calista dan Renata telah sampai di mansion Satrio. Penampilan Calista masih seperti berangkat tadi sedangkan penampilan Renata sudah campur radul.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAMP OF MY LIFE
Teen FictionCerita ini mengisahkan seorang gadis yang terombang-ambing dengan masa lalu kelam nya. Kepribadian yang tak selaras melekat dalam dirinya, saat bersama keluarga gadis itu mampu bercanda tawa namun berbeda saat berada dilingkungan luar dirinya sangat...