Claire sangat ngantuk pagi itu. Tubuhnya lemas. Dia sedang tidak semangat memasak sarapan. Claire menyandarkan tubuhnya di meja dapur sambil mengaduk telur orak-ariknya.
Sesekali Claire menatap ke arah jam di dinding, mempersiapkan sarapan sebelum untuk Marry bersiap ke sekolah.
"Ya ampun aku ngantuk sekali" Claire menguap.
"Apa Marry sudah bangun"
Claire terkejut, tanpa Claire sadari Jim sudah ada disampingnya. Dia kelihatannya sudah mandi.
"Kamu melamun?" Tanya Jim
Claire menggelengkan kepalanya. Di matikannya kompor di depannya.
"Kamu marah?" Tanya Jim lagi.
"Aku ke kamar Marry dulu" Claire sedang tidak ingin bicara dengan Jim saat ini.
Jim menarik tangan Claire.
"Claire?" Tanyanya lagi.
Claire hanya diam.
"Kamu marah karena semalam?"
"Jim, nanti Marry ketinggalan Bus sekolah"
"Kamu jawab dulu kenapa kamu diam?"
"Entahlah.... "
"Kamu kan memang tidak bisa mengungkapkan emosimu, berarti memang benar kamu marah"
Claire mencoba membalas tatapan Jim.
"Aku..."
"Kenapa... Apa karena kita Berhubungan seks?" Jim masih memegang tangannya.
"Apa aku menyakitimu semalam?" Sambungnya lagi.
"Jim, tolong kasih aku waktu sendiri saat ini"
"Aku mengerti...."
Claire menarik tangannya, dan menuju lift.
Jim menatap Claire yang berdiri di depan lift. Dia tahu kalau wanita itu sebenarnya belum siap. Tapi semalam dirinya memang sangat terbawa suasana dan nafsu.
Jim sendiri tidak menyangka dirinya akan menginginkan Claire lebih dari status seorang ibu untuk Marry.
"Hm... Haruskah aku kasih waktu dia sendiri?" Jim bertanya pada dirinya sendiri sambil mengambil teko kopi.
Semalam mereka begitu intim. Sisi liar Claire pun begitu membuatnya gila, Jim ingin melakukannya lagi.
Pintu lift terbuka.
"Selamat pagi ayah!" Sapa Marry.
"Selamat pagi sayang" Jim memeluk Marry dan menggendongnya.
"Marry senang sekolah"
"Marry, ayo sarapan" Claire mengambil makanan piring yang sudah disediakannya.
"Ini sarapan lah sebelum kamu ke kantor"
Jim tersenyum dan menurunkan Marry.
"Terima kasih, tapi aku libur hari ini"
Claire diam, dia mengambil gelas kopi Jim dan mengisinya.
"Aku mau ke kedai hari ini"
"Tentu saja aku mengijinkannya" sela Jim.
Claire menatap malas pria itu. Claire menaruh kopi disamping Jim. Lagi-lagi dia lupa sudah menikah dengan Jim.
"Mama, Marry mau ke kedai"
"Sabar sayang, weekend ya... mama bersihkan dulu kedainya..."
"Nanti Aku antar mama ke kedai" Jim memotong pembicaraan tanpa menatap Claire.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire De Lune : Claire Series (TAMAT)
RomanceHallo, ini karya pertama 2018, baru sempet di upload 2021 😂 aku biarkan saja kekurangan di sana-sini. Yang mau baca lebih ok dengan 33 bab... 🥰 Bisa di cek ke KARYA KARSA 🖤 https://karyakarsa.com/Ersula/kisah-claire =============================...