07 | Bicara pada kertas

2.9K 568 65
                                    

Orang yang tidak diterima kehadirannya oleh siapapun, memangnya boleh menampakan diri di antara ketidakberuntungan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang yang tidak diterima kehadirannya oleh siapapun, memangnya boleh menampakan diri di antara ketidakberuntungan?

_________

Seperti hari-hari biasa, tidak ada hal istimewa yang terjadi dalam kehidupan Sansekerta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti hari-hari biasa, tidak ada hal istimewa yang terjadi dalam kehidupan Sansekerta. Jika diibaratkan sebuah film, maka dokumenter keseharian Sansekerta tidak akan laris di pasaran. Selain monoton, orang-orang juga enggan membuang waktu hanya untuk menikmati kehidupan seorang difabel.

Kecuali bagian saat pemeran utama yang cacat sedang menderita.

Seperti pagi ini. Tiba-tiba kepala Sansekerta sudah dipenuhi tepung saat ia membuka pintu kelas. Plastik berisi tepung itu di letakan di atas pintu, jadi saat ada yang mendorongnya otomatis isi plastik itu tumpah.

Sesuai harapan, tepung itu jatuh mengenai Sansekerta.

Di belakangnya, terdengar Arizona yang tertawa puas sebab jebakannya berhasil membuat Sansekerta menjadi tontonan semua orang.

"Sambutan selamat datang khusus buat orang yang gak diterima kehadirannya kaya lo," celetuk Arizona yang masih belum menyelesaikan tawa nya.

"Udah ditepungin, nih. Siapa yang mau goreng?" Sabrang memegangi perutnya yang sakit akibat terus tertawa.

Sansekerta menghembuskan nafas, membuat bubuk tepung yang menempel di wajahnya sedikit berterbangan. Pelan-pelan Sansekerta mengusap kepala dan bahu yang berlumuran bubuk berwarna putih. Setelahnya mengambil sapu dan membersihkan lantai serta meja nya yang ikut terkena imbas.

"Lo gak cocok sekolah di sini. Cocoknya jadi OB," cibir Sabrang mengundang tawa gelak yang lainnya.

Mengabaikan cibiran orang-orang, Sansekerta menyelesaikan kegiatan bebersihnya dan mengambil duduk di bangkunya, bersikap seolah tak terjadi apapun.

Arizona mendekati meja Sansekerta. "Lo harusnya tahu diri kalo lo tuh gak pernah diterima di sini."

Perkataan Arizona hanya dibalas tatapan nyalang oleh Sansekerta. Sungguh Sansekerta muak dengan perlakuan Arizona kepadanya. Tetapi ia tidak bisa berbuat apapun.

Bahasa Sansekerta (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang