cerita hari ini!!

426 89 25
                                    

"Tuhan tidak pernah menguji umatnya melebihi batas kemampuan umatnya."
_nnhobie_






__________________________


□□□□□□□

__________________________

(BAGIAN 14)

****

Chandra melesat keluar dari mobil berwarna hitam miliknya diikuti sahabat-sahabatnya, Mahesa si pemuda tampan itu keluar mengikuti Chandra.

Sudah seperti makanan mereka setiap paginya, Sorak gadis-gadis SMA ANGKASA menggelegar diparkiran. Siapa yang datang kesekolah di waktu yang cepat maka mereka akan melihat ke 11 murid dari kelas 01z keluar dari mobil secara bersamaan. Moment ini sangatlah langka.

Dulu sebelum mereka sekelas, mereka sudah memiliki banyak pengemar, dan sekarang mereka sekelas bertambah pula pesona ke 10 + Juna si siswa baru yang mampu mengambil beberapa hati gadis SMA ANGKASA.

Mereka bisa melihat secara langsung, pesona dari Mahesa dan Saykal, ketampanan dari Chandra dan Juna. Betapa kocaknya Bayu dan Wildan, manisnya wajah Jevan dengan tingkah playboy nya. Pesona Gibran sang fomous sekolah, mata tajam Aiden, dan mereka bisa melihat betapa Dinginnya Alghaf.

"Gila...gila..gila..gila betapa nikmatnya pagi ini."

"Mimpi apa gue semalam bisa lihat pesona kelas 01z secara langsung."

"Mana mereka datang bersamaan lagi."

"MAHESAAA, BAYUUU, JUNAAA"

"ALGHAF, JEVAN, AIDEN"

"CHANDRA, GIBRAN, SAYKAL."

"WILDAN, MADAVAA."

Parkiran seperti sedang melakukan Yel-Yel secara bersamaan. Atau kalau kpopers mendengarnya mereka akan menduga kalau gadis SMA ANGKASA sedang melakukan Fancant.

"Gue ngerasa jadi Idol." Ujar Bayu dan di angguki Chandra.

"Masuklah. Telinga gue sakit di teriakin mulu." Sahut Juna.

****

"Pagi anak-anak." Ujar guru yang terkenal dengan ketampanan dan kePEDEannya itu. Siapa lagi kalau bukan bapak Kim Jinhyun.

"Pagi bapak Jin yang ganteng." Sahut Bayu dari kursi belakang. Mereka tertawa pelan ketika melihat guru yang di sebut-sebut memiliki ketampanan di atas rata-rata memerah wajahnya.

"Kamu bisa saja." Ujar Pak jinhyun.

"Bapak, nilai ulangan kita kemarin gimana?." Tanya Aiden.

"Bagus kok."

"Benar pak?." Sahut mereka.

"Hobi kalian ngagetin ya?." Ujar Pak Jinhyun seraya memegangi Dadanya.

"Ya sudah, kita mempersingkat waktu. Buka buku halaman 50."

Pelajaran di mulai, ruangan menjadi senyap. Hanya terdengar suara sang guru menjelaskan, mata mereka tak luput dari guru yang terkenal akan ketampanannya. Wajah serius tidak ada candaan atau tawa dari ke 11 pria itu.

The Crazy People/01L (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang