Sial.
***
Jeno melemparkan helmnya ke tanah. Layar yang rusak membuat hp-nya mati. Butuh waktu lama untuk di service. Saat ini, tukang service-nya hanya bisa menyarankan log out semua akun Jeno agar nggak disalahgunakan oleh pihak lain.
Jeno pun mengiyakannya.
Namun membuat emosi Jeno meledak-ledak. Ia nggak bisa menampungnya barang sedetik pun. Kakinya siap menendang motor besar miliknya namun tertahan di udara. Ketika ia mengingat wajah Ningning secara tiba-tiba. Senyum Ningning sewaktu mengajari Jeno cara mengontrol emosi dengan menarik napas dalam lalu embuskan panjang.
Sedetik kemudian Jeno terjongkok di tempatnya sambil menjambak rambutnya sendiri. Ia membayangkan sedang bersama Ningning sekarang. Melakukan tarik napas dalam yang dibimbing oleh Ningning, tetapi perempuan itu lebih tau. Cara membuat Jeno semakin nyaman melakukan tarikan dan helaan napas dalam ini... dengan sisiran jemari Ningning di rambutnya.
Tiba-tiba perasaan kangen sama Ningning menginvasi dirinya.
Jeno merasa bersalah.
Nggak memperhatikan Ningning atau memberikan curahan kasih sayang yang banyak selama ini.
Selama tiga bulan mereka berpacaran.
Jeno terlalu dingin dan memikirkan masalahnya sendiri tanpa memperhatikan Ningning.
Pria itu, akhirnya menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Thing That We Have...? - Jeno x Ningning
Fanfiction"Jenooo ganteng! Gue izin selingkuh yaaa!" "Silakan, babi." "Anjing lo." Awalnya Ningning cuma bercanda tapi Jeno malah nanggepin cuek dan kasar banget. Fuck, Jeno. au lokal! warning: kata-kata kasar plz be wise hehe