Sean, a boy full of joyful

96 15 134
                                    


cerita ini fiksi, murni
imajinasi penulis. bila ada
kesamaan nama, tempat, atau
peristiwa adalah sebuah ketidak-sengajaan.

mengandung sedikit unsur agama,
tapi semoga kamu dapat merasakan
kehangatan yang berusaha
disampaikan penulis lewat
sepenggal karangan edisi natal.

apabila merasa kurang nyaman,
feel free untuk berhenti dan
meninggalkan cerita ini, terima
kasih banyak untuk pengertiannya!

selamat membaca!

semoga kamu menemukan
kehangatan dari cerita ini!

______________________________

"Maaf, nak, kue natal sudah habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Maaf, nak, kue natal sudah habis."

Pemuda jangkung itu termangu, diam sejenak sebelum mengulas senyum menyayangkan. Apa boleh buat? Desember kali ini dia harus lebih mandiri sedikit.

"Kalau begitu terima kasih, Bu, aku duluan!"

Kerincing bunyi pintu toko menyela senyap malam setelah itu. Agaknya diiringi kecewa yang tertutup senyum manis. Tapi ini bukan masalah. Tidak apa apa, dia hanya butuh mandiri dan usaha sedikit lagi untuk mendapatkan kue.

Tidak harus membeli, mungkin pemuda itu akan membuatnya sendiri. Mengingat, ini malam natal yang cukup larut. Kebanyakan toko pasti sudah kehabisan kue, bahkan tutup.

Berbelok ke supermarket 24 jam, kini si jangkung sibuk belanja. Membeli bahan bahan membuat kue seadanya demi merayakan natal dengan lengkap.

Pantang menyerah, ya?

Begitulah pemuda yang sering mereka panggil Sean. Lengkapnya, Sean Nathanael, pemuda rantau yang merayakan natal seorang diri tahun ini.

Biasanya, natal selalu dia lewatkan dengan kumpul keluarga, makan kue natal, dan mencicipi masakan sang ibu. Kali ini, dia tidak bisa merasakan semua itu dikarenakan jauh dari rumah. Maka setidaknya, jika dia tidak bisa berkumpul dan merasakan masakan sang ibu natal tahun ini, kue manis bisa menemani kesendiriannya.

Sean dan tungkai jenjangnya selesai menjelajah rak. Jam sebelas malam, pemuda itu berdiri di belakang kasir. Tidak sengaja melihat jam analog di atas meja tadi.

Sean, a boy full of joyful [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang