🐊
Keadaan kantin tidak pernah sepi saat jam istirahat kedua, semua siswa siswi berlomba untuk lebih dahulu sampai ke kantin agar tidak kehabisan tempat duduk.
Tentu itu tidak berlaku bagi Shani dan kedua sahabatnya itu, mereka tidak perlu repot-repot terburu-buru hanya untuk berebut tempat duduk
Karena banyak siswa yang dengan senang hati memberikan tempat duduknya untuk ketiga siswi populer disekolah itu.“Thank you so much Rangga udah mau ngasih mejanya buat kita” Sisca berterima kasih pada siswa yang bernama Rangga itu dengan sedikit memberikan senyum menggoda
“Jijik banget Sis sumpah” Anin menatap julid Sisca yang baru saja duduk setelah sengaja menggoda Rangga
“Wkwkwk gue seneng aja liat muka-muka tuh cowok pada mupeng semua anjir, mau-maunya lagi ngerelain tempat duduknya”
“Ntar kalo mereka baper mau gimana lo Sis?” Sisca bergedik ngeri setelah mendengar ucapan Anin
“Udah ribut aja mending pesen makan cepet” Shani melerai keributan antara keduanya
“Mau pesen apa lo pada biar gue aja yang pesen” Anin berdiri menunggu keduanya menyebutkan pesanan apa saja yang akan mereka makan
“Jangan lama-lama Nin laper nih” Sisca berteriak pada Anin yang sudah mulai menjauh
“Sis astaga di kantin nih teriak-teriak aja”
Sisca hanya cengengesan pada Shani yang baru saja menegurnya, dia mengedarkan pandangannya dan ternyata aksinya itu diperhatikan sebagian siswa siswi yang tengah menikmati makan siangnya
Tak lama Anin kembali dengan tangan kosong tidak membawa apapun, ya jelas dia tidak membawa apapun karena pesenannya dibawakan oleh dua adik kelasnya yang berada di belakangnya
“Makasih ya Marsha dan…”
“Indah Kak Anin”
Anin pun mengangguk setelah salah satu adik kelasnya itu menyebutkan namanya sendiri, saat tengah menikmati makanannya ketiganya dikejutkan dengan kehadiran seorang siswa yang ingin ikut gabung
“Hei boleh gabungkan?” Shani sedikit tersedak saat mengetahui suara siapa itu, Junior Adya.
Lelaki blasteran Jerman-Indonesia itu dengan lancangnya duduk di samping Shani yang kebetulan duduk sendiri saat itu. Shani sedikit menaruh hati pada lelaki blasteran itu, salah satu siswa populer di sekolahan ini.
“Boleh dong duduk aja duduk Ju” Sisca dengan semangatnya mempersilakan Junior duduk yang memang sudah duduk sedari tadi
Shani menatap tajam Sisca karena malah membiarkan Junior duduk, tidak taukah mereka jika saat ini hatinya sudah seperti atlit maraton.
“Tumben lo makan di kantin Ju?”
Anin bertanya pada Junior karena ini aneh menurutnya, Junior tidak pernah sekalipun terlihat makan di kantin banyak kabar yang beredar sih dia tidak ingin berdesak-desakkan dengan siswa lainnya
“Shani kok diem aja, kenapa?”
Junior bertanya pada Shani yang sedari tadi hanya terdiam saja bahkan sejak duduk tadi Anin dan Sisca tampak asik mengobrol dengannya
“Hah, nggak kok gak papa, ini kan lagi makan hehe”
Shani terlihat gelagapan menjawab ucapan Junior, gerak-gerik Shani yang salah tingkah itu sangat terbaca jelas oleh Anin dan Sisca yang kini tengah menahan tawanya. Shani sangat lucu jika sudah salah tingkah seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Off My Face | ✅
RomanceBagaimana jadinya jika terjebak dalam sebuah pernikahan yang tidak didasari oleh perasaan cinta? Bagaimana dengan nasib Shani karena harus menghadapi kenyataan bahwa dia akan dijodohkan dengan orang yang tidak ia kenali sebelumnya. Bahkan diusia nya...