Zinayi menyadari musuh berada di belakangnya. Ia terpana namun itu hanya berlaku beberapa detik saja. Ia segera menghilang lalu muncul di belakang musuhnya yang ternyata adalah Cyan. Ia ayunkan Soul Weapon miliknya lalu gantian ia yang menebas Cyan. Cyan yang menyadari pergerakan lawan karena ia melirik ke arah kiri segera menghilang. Zinayi ikutan menghilang sehingga terjadi pertarungan cepat antara Cyan melawan Zinayi. Soul Weapon mereka saling beradu lalu mereka menghilang kemudian mereka muncul dan Soul Weapon mereka beradu lagi lalu mereka menghilang lagi. Mereka terus begitu dengan pertarungan yang terjadi di udara (semula di darat). Rai dan yang lainnya menatap ke atas. Mereka menyaksikan pertarungan dengan berbagai ekspresi. Ada yang serius, terpana, biasa saja, dan ada yang cemas. Misalnya Seonju.
SLASH TING TING TING WUSSH TING
Pertarungan berlangsung selama lima belas menit dan pertarungan berakhir dengan Cyan yang menebas dada Zinayi lalu ia menendangnya jatuh ke tanah. Dez tidak tinggal diam. Ia pun melesat ke atas guna menyerang Cyan. Cyan menoleh ke bawah dan ia pun menebas udara kemudian muncul aura berbentuk bintang berwarna merah berjumlah tiga buah melesat ke arah Dez. Dez yang tidak awas terkena serangannya dan ia pun jatuh ke tanah karena bintang itu menancap ke dada Dez.
"Ghhhhhh!!!"
Zinayi bangkit berdiri lalu ia memetikkan jarinya. Muncul Robot Beast berukuran lebih besar dari Robot Beast yang dihadapi Cyan dan kawan-kawan sebelumnya. Ia mengeluarkan cahaya berwarna kuning dan akibat munculnya cahaya tersebut, kepingan robot-robot yang tersisa kembali menyatu. Kepingan itu menyatu karena adanya cahaya berwarna senada dengan cahaya yang dikeluarkan Robot Beast Besar itu yang muncul di kepingan robot-robot itu. Mereka kembali menyerang Cyan dan saat itu juga, Seonju dan yang lainnya kembali bergerak.
"Rupanya ini sesuatu yang lain?" tanya Seonju.
"Ya," jawab Lunark.
"Kita tinggal menghancurkannya saja, kan?" tanya Regis.
"Kita coba saja," jawab Lunark lagi.Regis dan yang lainnya menyerang robot-robot tersebut dengan senjata dan kekuatan mereka. Dengan cara yang sama di awal mereka mengalahkan para robot itu. Namun, meski mereka tercerai berai bahkan pecah berkeping-keping, mereka mampu menyatu lagi. Hal ini membuat Regis dan yang lainnya kesal. Mereka terus menyerang dengan gaya yang masih sama namun hasilnya nihil. Mereka bersatu kembali sementara Regis dan yang lainnya mulai kelelahan.
"Hosh... hosh...."
"Ini tidak berhasil. Bila begini terus...." ucap Tao menggantung.
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya M-21.Cyan terdiam, berpikir sementara Zinayi menyeringai. Dez sendiri masih di tanah. Tetapi, ia sedang memulihkan diri. Mengetahui aksi Dez membuat Cyan menyerangnya lagi dengan aura bintang berwarna merah. Akibat serangan Cyan, proses pemulihan diri Dez terganggu. Jadilah Dez semakin terluka parah.
"Gahhhhh....!!!!"
Mendengar teriakan Dez membuat Zinayi menoleh ke arahnya. Ia terpana melihatnya sementara Cyan manfaatkan itu untuk menyerang Zinayi lagi. Siapa sangka, serangan Cyan menembus dada Zinayi dan kekuatannya menebas si Robot Beast Besar. Cyan mengeluarkan aura bintang saat Robot Beast Besar itu menggunakan kekuatannya untuk menyatukan bagian-bagian tubuhnya. Kekuatan itu menghancurkan kekuatan sang robot dan ia pun meledak tidak bersisa.
.
.
.
°°°°°°°°°°°°°°° N∅b|£§§€ °°°°°°°°°°°°°°°°°
.
.
.BOOOOOOMMMMM.....
"Semuanya, ketika robot itu menyatukan dirinya lagi dengan kekuatannya, serang kekuatan itu maka mereka tidak akan bisa bersatu lagi!"
"Baiklah," ucap Rosaria patuh."Sekalian saja tubuhnya dihancurkan," imbuh Kei dan yang lainnya pun patuh.
"Cih, awas kau Cyan!" gerutu Dez kesal. Sementara itu, Zinayi jatuh ke bawah dan ia pun ambruk ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noblesse: Between Past & Now
FanficFrankenstein, Kepala Sekolah SMA Ye Ran sekaligus pengikut dari sang Noblesse yaitu Cadis Etrama Di Raizel, pergi guna mencari sebab tuannya hidup kembali. Di samping itu, SMA Ye Ran dipimpin sementara oleh Tao, yang sebelumnya adalah otak dari Raiz...