Happy Reading all-!
*
"Na.." Panggil Arvin.
Langkah keduanya berhenti secara bersamaan. Nana menoleh pada Arvin.
"Kenapa?."
"Gue.... Ke toilet sebentar yaa." Ucap Arvin.
Nana terkekeh. "Silahkan."
"Tapi lo jangan kemana-mana, tunggu disini aja, gue gak lama kok."
Nana membalas nya dengan anggukan dan senyum kecilnya. Kemudian Arvin pun berlari kecil menuju ke toilet.
Bruk!!!!
Seseorang menabrak Nana. Untung saja Nana berhasil menahan tubuh nya agar tidak terjatuh.
"Maaf, maaf yaa." Ucap Orang itu.
"Iya gak apa-apa, lain kali kalau jalan jangan sambil main hp." Peringat Nana.
"Hehe iya, sekali lagi gue minta maaf." Cengir orang itu.
"Lo gak apa-apa kan?." Tanya Nana.
"Seharusnya gue yang nanya lo, lo gak apa-apa kan?."
"Iya, gue gak apa-apa."
"Syukurlah." Orang itu menghela nafas lega lalu kembali berjalan.
Nana hanya bisa melihat punggung orang itu yang makin menjauh dari pandangan nya.
"Nana!." Seru Arvin sambil berlari. Nana langsung menoleh pada Arvin.
Tiba-tiba langkah Eca terhenti. Suara lelaki tadi sangat familiar di telinga nya. Eca membalikkan badan nya, namun dia hanya melihat punggung lelaki itu yang sedang berbicara dengan perempuan yang tadi ia tabrak.
Eca menghembuskan nafas nya, wajahnya tampak sangat murung. Akhir-akhir ini dia sering kepikiran Arvin.
.
.
"Dika, Gue boleh pinjam cas lo gak?."
Dika mendengus malas, kenapa manusia ini selalu masuk ke kamar nya tanpa mengetuk pintu.
Dengan malas Dika bangkit dari tempat tidurnya dan mengambilkan lelaki yang berdiri di ambang pintu kamar nya itu cas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Dika [Tahap Revisi]
Fanfic"Es saja bisa mencair, masa Dika enggak?" -Eca. ⚠️FANFICTION ---- ©Itscanee 7 november 2021 🎉Rank : #1 penulispemula [041221] #1 guinnmyah [261121] #1 eggies [060222] #2 Kim dongkyu [051221] #1 Gou mingrui [010422]