hey ged pa kabs

799 64 15
                                    

Zoro menaiki pesawat terbang dengan bawahannya tapi ia duduk terpisah dari bawahannya, bawahannya menatapi seorang pria yang wajahnya terdapat peluh membasahi pipinya sambil menggenggam tas duduk di sebelahnya


Zoro hanya acuh melihatnya walaupun sedikit heran tapi ia tidak peduli. Zoro membuka laptopnya dan mulai memberi arahan pada anak buah nya yang lain


Zoro adalah seorang mafia terkenal yang tidak di ketahui wajah dan nama aslinya seorang pria yang berumur hampir 30 tahun, memang cukup muda, aksi nya ini Ira mulai sejak berumur 19 tahun, dan tetap menjalani kuliah dengan prestasi yang sangat tinggi guru guru menganggap nya anak baik, sopan dan teladan juga jenius, begitu pula dengan orang orang yang ia kenal/pernah melihat nya


Siapa sangka orang yang reputasi nya bagus seperti dirinya adalah seorang bos mafia, walaupun tadinya posisi itu adalah milik ayahnya, tapi ayahnya menyerahkan posisi itu dengan alasan 'cape janc*k bunuh orang Mulu, lu aja Sono lanjutin kan lu demen beginian. Sekalian biar gue bisa idup enak ya kan menikmati masa masa pengangguran dengan banyak udang, eh uang' Yap dengan itu pun Zoro tidak perlu susah susah mendirikan dari awal


Anak buah nya satu persatu melaporkan kejadian yang terjadi selama pengawasan, yang sedang Zoro lakukan sekarang adalah misi pengepungan markas musuh yang ada di pulau lain. Tentu mereka melaporkan nya lewat pesan atau berbisik langsung supaya tidak terdengar penumpang lain


Mereka menggunakan transportasi umum supaya tidak terlihat mencurigakan, dan menggunakan baju jas/baju lainnya tapi tetap menggunakan 'gelang' yang sama untuk alat pengenal identitas, alat alat tauran(:v) nanti di bawa oleh sebuah kapal selam yang ukurannya lumayan besar


Awalnya banyak yang tidak terima Zoro yang menjadi bos kelompok mafia mereka tapi karena wibawa Zoro yang sempurna membuat mereka takluk dan tunduk patuh padanya. Kembali ke saat sekarang


Pramugari memberikan arahan dan informasi terkait perjalanan yang akan mereka lakukan. Selanjutnya pramugari melakukan pengecekan pra penerbangan terkait kelengkapan alat-alat keselamatan, perlengkapan dan distribusi makanan atau minuman yang masuk dst...


Tak lama kemudian pesawat terbang, pria di sampingnya mulai gemetaran sambil menutup mulutnya 'apa dia takut ketinggian? Atau takut terbang? Atau takut naik pesawat? Atau dia mau muntah? Atau sedang bahan berak?' Zoro ingin mengacuhkannya tapi tangan pria itu malah menggenggam tangan nya kuat


Zoro menatap tangannya sebentar lalu menatap pria itu dengan tatapan minta penjelasan dan marah, lagi lagi ia ingin mengacuhkannya tapi genggaman itu malah semakin kuat dan menggores kulit Zoro hingga berdarah karena kuku kuku nya, tetap sambil gemetaran dan menutup mulutnya rapat rapat


'dia takut terbang? Lalu kenapa ia naik pesawat sendiri?' karena Zoro memiliki mata elang seperti ayahnya ia jadi dapat memperhatikan sudut sudut yang sulit terlihat tapi sejak ia sampai di bandara bocah ini menarik perhatiannya entah kenapa, mungkin karena tubuhnya kecil dan imut ia jadi tau bahwa pria ini datang sendirian tanpa di temani orang lain


Menyadari kuku kuku itu semakin dalam menusuk tangannya Zoro langsung melepas dan menggenggam tangan itu supaya pria itu tenang. Lalu setelah getaran pesawat mereda, pria itu pun jadi sedikit lebih tenang, tapi tangannya tetap menggenggam tangan Zoro


Pandangan mereka bertemu, wajah Zoro yang menatapnya datar dan pria itu menatap nya polos karena belum menyadari apa yang ia lakukan, setelah 3 kali berkedip cepat ia melihat tangannya yang menggenggam tangan Zoro


Dengan panik ia langsung melepas tangan Zoro "m- maaf" katanya lalu ia melihat tangan Zoro lagi dan segera menyadari kesalahannya yang lain, ia melihat luka bekas kuku kuku nya "Oh tidak apa yang telah aku lakukan, aku mengacaukan semua nya, aku butuh sesuatu" ia segera mengoprek tas nya dan mengeluarkan hansaplast pink bergambar 3 kelinci lucu


Dengan panik Ia membuka plastik yang membungkus hansaplast itu dan menempelkan nya di tangan Zoro "maaf aku hanya punya itu.." Zoro melihat ekspresi dari wajah yang mungil itu berubah ubah dari wajahnya yang polos lalu panik dan tenang, lu panik lagi dan sekarang wajahnya memerah malu juga merasa bersalah 'menggemaskan..,,, tunggu! Lo mikir apa sih ijo'


"Lo takut terbang?" Pria itu mengangguk "terus kenapa pergi sendiri?"


"Walaupun aku membuat kesalahan pada mu untuk apa aku harus memberi tahukan hal itu pada mu"


Zoro menghela nafas lalu menyeringai 'menarik' anak buahnya yang sedari tadi memperhatikan mereka hampir jantungan tiap saat dibuat nya, karena pada dasarnya Zoro itu orang yang cuek dan hanya peduli pada pekerjaan dan anak buahnya serta diri nya dan keluarganya "hahaha kau ini sungguh menarik, nama gue Zoro, salam kenal" kata Zoro sambil mengulurkan tangannya


Anak buahnya terkejut bukan main sambil menganga "itu bos Zoro bukan sih?" "Bos kerasukan kali ya?" Semuanya bertanya tanya seperti itu


"Shishishi terimakasih, aku Luffy. Salam kenal" kata Luffy sambil menggenggam tangan Zoro 

END

EHEHEH, AKU LAGI SIBUK BANGET MAKANNYA BARU BISA UP YANG INI AJA
:(((

Besok bisa lanjut lagi kek nya jadi tunggu aja okey

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

zolu one shootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang