Happy reading
***Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Kini hari yang membuat para sentriwan santriwati menunjukkan kemampuannya telah tiba, hari dimana semua para santri memperkerjakan otaknya dengan semaksimal mungkin
Ruang lima
Ruang dimana Zahira di tempatkan selama ikhtibar berlangsung.
Kali ini zahira satu ruangan dengan fanni, membuat Zahira lebih mudah untuk bertanya pelajaran yang tertinggal saat dia izin libur beberapa hari lalu. Tapi ikhtibar kali ini berbeda dengan ikhtibar sebelumnya, karena ikhtibar kali ini hanya berjalan selama 3 hari pdahal biasanya 5 hari. Kenapa begitu? Karena banyak mapel pelajaran yang tidak di ujuikan karena guru mapelnya terlalu sibuk untuk membuat soal, jadi nilai yang di ambil adalah nilai nilai harian mereka.
Ting tong ting tong
Bel berbunyi menandakan ikhtibar sebentar lagi di mulai, semua santriwan santriwati segera menutup semua kitabnya saat ustadz ustadzah penjaga memasuki ruangannya masing masing
Ustadz ustadzah penjaga membagikan kertas ikhtibar pada setiap santri di tempat mereka masing masing,lalu para santriwati santriwati mengerjakan soalnya masing masing.
Sudah 2 hari ikhtibar berlangsung,dan selama ikhtibar Zahira izin kepada Gus Faris agar di izinkan tidur di asrama,awalnya Gus Faris menolak tapi karena Zahira memberikan seribu alasan kepada Gus Faris,akhirnya Gus Faris mengizinkannya dengan syarat Zahira harus terus menghubunginya jika ada waktu luang.
Hari ini Zahira merasa agak nggak enak badan,awalnya Fanni melarang Zahira untuk ikut ikhtibar hari ini tapi Zahira menolaknya karena menurutnya sakitnya ini bukan apa apa dari pada ikhtibarnya, alhasil fanni hanya bisa parah mengingat berapa keras kepalanya zahira itu.
Ikhtibar di hari kedua telah selesai, dan zahira langsung pergi ke kamarnya setelah ikhtibar karena kepalanya terasa begitu pening
Fanni yang merasa khawatir dengan keadaan sahabatnya itu membuat dia ingin memberitahu Gus faris, tapi dilarang oleh zahira
"Jangan fan, nanti kalo kamu beritahu mas faris, pasti aku di suruh pulang terus dilarang ikut ikhtibar padahal ikhtibarnya tinggal besok" Fanni yang mendengar itu hanya bisa menghela nafasnya pelan
"Tapi besok yang jaga ruangan kita kan Gus garis hir, kalo Gus faris liat kamu pucet terus tanya ke aku gimana?"
"Itu urusan besok"akhirnya fanni hanya bisa pasrah mendengar respon sahabatnya itu
Fanni duduk di samping zahira yang sedang berbaring lalu memijit pelan kepala zahira untuk menghilangkan pening yang dirasakan zahira saat ini.
*****
Hari ini adalah hari terakhir bagi santriwan dan santriwati mengikuti ikhtibar tahun ini. Dan fanni rasa hari ini tubuh zahira makin lemes
"Hir, kamu kuat ikutan ikhtibar sampe selesai?" Zahira menoleh ke arah fanni yang kini duduk di sampingnya
"InsyaAllah kuat kok fan, oh ya, nanti kalo di tanya mas faris bilang aja aku cuman kelelahan"
"Iya iya" Fanni hanya bisa pasrah dan kembali duduk di sebrang zahira.
Asalnya itu bukan tempat fanni, tapi berhubung zahira lagi sakit dia minta tukeran sama teman sebangkunya agar dia bisa lebih dekat dengan zahira dan bisa memantaunya kalo zahira butuh apa apa
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS DAN NING (Proses Revisi)
Novela JuvenilZahira Putri Salma, seorang gadis lugu berparas cantik dan terdapat seribu kebaikan di dalam hatinya ini terjebak dalam sebuah persaingan antar santri yang memperebutkan laki laki yang sudah sah menjadi miliknya. Dia gadis tangguh yang mampu mengha...