Jangan lupa divote ya!🐯
***
Kring....Bel baru saja berbunyi menandakan pelajaran telah usai dan waktunya jam istirahat.
"Oke, terima kasih atas belajarnya, ibu akhiri ya anak-anak."
"Iya bu." sahut seluruh murid kelas IX B
Semua murid bergantian untuk keluar kelas, tidak dengan tiga cowok yang berada dibangku barisan pojok belakang kiri. Disitu Angga dan Leno tengah memakan bekal, sedangkan Alvin ia sedang tidur dari awal pelajaran Ibu Weda sampai jam'nya selesai. Farel? entahlah, kemana perginya cowok itu.
"Ga, gue minta sempolnya" ucap leno.
"Beli!"
"Dih, pelit amat! Oke sih! besok gue beli banyak, lo gak boleh minta!" sewot leno.
Angga tidak menghirau'kan leno, dirinya lebih sibuk dengan bekal'nya yang dibuat'kan oleh mama'nya itu.
Beralih pada leno, dirinya tengah kesal. Akibat mama'nya membawai bekal berupa Sayuran. Sudah tau kalau anaknya tidak suka sayur, malah tetap saja dibawakan. Hancur sudah mood Leno untuk memakan'nya.
"Dimakan len, mak lo uda masak susah payah juga." Angga yang menasihati Leno.
"Gak selera."
"Makan!"
Leno merotasikan matanya malas,"Bacot!"
Angga menatap sinis pada Leno."Diamakan gila! kasihan Mama lo bego!"
Leno mendengus nafas pasrah, akhirnya mau tidak mau ia memakan juga bekal dari mama'nya itu. Matanya teralih pada Alvin yang baru saja bangun.
"Iyuh! Iler lo sat!"
Angga merubah raut wajahnya seperti jijik dengan sesuatu. "Cuci muka sono!"
"Bawel" Alvin menyeka iler'nya dengan tangan'nya, sangat jorok bukan?
"Jijik banget. Dasar Jorok!" sahut leno.
Alvin tidak menghiraukan ucapan sahabatnya, matanya mengerjap'kan berkali-kali, sembari melihat seisi kelas. "Istirahat'nya udah lama?"
"Barusan" sahut angga
"Elsa kemana? trus farel?" tanya Alvin.
"Kantin paling, kalo farel tadi dia lagi sama anak sebelah." ujar Angga.
Alvin mengangguk, dirinya beranjak keluar kelas. Sembari ingin mencuci tangan diwastafel depan kelas'nya. "Gua keluar dulu."
"Yoi!" jawab keduanya.
Sebelum benar-benar Alvin keluar kelas, Alvin masih sempat'kan untuk melontarkan kata-kata yang membuat Leno menjadi marah+kesal+dan juga jijik. Bagaimana tidak kalau saja Alvin telah tidur di Tumpukan buku-buku milik Leno, sahabatnya itu.
"Len, nanti gue ganti sampul bukunya. Iler gue nempel!"
Langsung saja Leno melotot'kan matanya, dan langsung saja ia berdiri untuk melihat kondisi bukunya, yang hampir semua sampul depan'nya terkena Air Liur Alvin.
"ALVIN! JOROK LO, ANJIR!"
***
Alvin mengambil permen disakunya, sembari berjalan-jalan di area koridor sekolah. Tadinya, ia berniat ingin menghampiri Elsa yang berada di'Kantin. Namun ternyata tidak ada, yasudah Alvin lebih memilih untuk mencari Elsa diarea luar kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINZO RELFFANZ
Random!! W A R N I N G !! " Story hasil karya dan imajinasi saya sendiri " *** Alvinzo Relffanz, cowok yang hampir mendekati kata sempurna oleh banyak orang-orang, namun sesempurna siapa'pun itu, pasti ada saja yang kurang. Dan kekurangan dirinya ini yait...